PENGARUH STATUS AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON SEMARANG

Misnawati, Misnawati (2016) PENGARUH STATUS AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA.

[img]
Preview
Text
g. Abstrak Indonesia dan Inggris.pdf

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (971kB) | Preview
[img]
Preview
Text
h. Daftar Isi.pdf

Download (92kB) | Preview
[img] Text
l. BAB I Pendahuluan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)
[img] Text
m. BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
n. BAB III Metodologi Penelitian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (335kB)
[img] Text
o. BAB IV Hasil Penelitian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
p. BAB V Pembahasan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text
q. BAB VI Penutup.pdf
Restricted to Registered users only

Download (156kB)
[img]
Preview
Text
r. Daftar Pustaka.pdf

Download (165kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan pada lansia. Hal ini terjadi karena adanya aging process dan faktor risiko sistem kardiovaskuler yaitu aktivitas fisik. Wawancara dengan 10 lansia yang berkunjung ke Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang bahwa 2 lansia (20%) tidak pernah melakukan olahraga dan 8 lansia (80%) memiliki aktivitas fisik ringan. Hal ini menunjukkan bahwa lansia memiliki aktivitas fisik yang sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif survey observational. Desain yang digunakan adalah case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 162 terbagi menjadi 81 sampel kasus dan 81 sampel kontrol. Analisis yang digunakan adalah chi-square dan regresi logistik sederhana. Hasil: Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol berusia 60 tahun berjumlah 44.4% dan 35.8%. Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol yaitu perempuan berjumlah 48 responden (59.3%) dan 52 responden (64.2%). Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol berpendidikan SMA berjumlah 27 responden (33.3%) dan 30 responden (37.0%). Sebagian besar responden pada kelompok kasus dan kontrol tidak bekerja berjumlah 55 responden (67.9%) dan 38 responden (46.9%). Sebagian besar responden kelompok kasus memiliki aktivitas fisik ringan 35 responden (43.2%) dan kelompok kontrol sebagian besar memiliki aktivitas fisik berat 39 responden (48.1%). Simpulan: Terdapat pengaruh antara status aktivitas fisik 1 (berat dan ringan) dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan p-value 0.000. Seseorang yang memiliki aktivitas fisik ringan berisiko terkena hipertensi sebesar 0.088 kali dibanding memiliki aktivitas fisik berat. Adanya OR yang bervariasi dari penelitian sebelumnya antara 0.06 – 2.67. Tidak ada pengaruh antara status aktivitas fisik 2 (berat dan sedang) dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan p-value 0.470 pada uji chi-square, 0.363 pada uji regresi logistik sederhana dan OR 0.710 pada masing-masing uji. Kata Kunci: Aktivitas fisik, Hipertensi, Lansia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 26 Aug 2016 01:59
Last Modified: 26 Aug 2016 01:59
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/4569

Actions (login required)

View Item View Item