Zahra, Hufifatul (2025) IDENTIFIKASI POTENTIALLY INAPPROPRIATE MEDICATIONS (PIM) MENGGUNAKAN KRITERIA BEERS 2023 TERHADAP PASIEN GERIATRI DI APOTEK BERSAMA HUSADA KABUPATEN SERUYAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Farmasi_33102300290_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Farmasi_33102300290_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Pasien geriatri merupakan kelompok pasien lansia berusia diatas 60 tahun yang umumnya mengalami berbagai penyakit secara bersamaan sebagai akibat dari penurunan fungsi fisiologis tubuh dan kondisi ini sering kali menerima banyak obat secara bersamaan, sehingga berisiko tinggi mengalami Potentially Inappropriate Medications (PIM). Maka dari itu, untuk membantu mengidentifikasi PIM diperlukannya Kriteria Beers 2023 yang merupakan panduan berbasis bukti yang dapat mengevaluasi keamanan pengobatan pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persentase serta jenis obat yang termasuk PIM dan non PIM yang ditemukan pada pasien geriatri di Apotek Bersama Husada Kabupaten Seruyan.
Penelitian ini merupakan studi non-eksperimental dengan desain deskriptif retrospektif yang memanfaatkan data sekunder dari resep pasien geriatri yang telah memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, menghasilkan total 261 resep sebagai sampel. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase kejadian PIM berdasarkan Kriteria Beers 2023.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 261 resep pasien geriatri di Apotek Bersama Husada Kabupaten Seruyan, ditemukan sebanyak 40,08% obat termasuk dalam kategori PIM berdasarkan Kriteria Beers 2023. Selain itu, Obat yang paling sering ditemukan sebagai PIM adalah Ibuprofen (27,25%) Lansoprazole (19,75%), dan Alprazolam (11,75%) yang ketiganya termasuk dalam kategori 1 yaitu obat yang sebaiknya harus dihindari oleh pasien geriatri. Sedangkan obat non PIM yang sering digunakan adalah Sucralfat syrup (13,55%), Cefixime (6,69%), dan Eperison (5,35%).
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat PIM pada pasien geriatri di apotek bersama husada cukup tinggi. Sehingga sehingga diperlukan perhatian khusus dalam praktik pelayanan kefarmasian di tingkat apotek.
Kata Kunci: Geriatri, PIM, Kriteria beers 2023
| Dosen Pembimbing: | Adityas, Hanung Puspita | nidn0605019103 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi > Mahasiswa FF - Skripsi Farmasi Fakultas Farmasi > Mahasiswa FF - Skripsi Farmasi |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 12 Dec 2025 01:40 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43053 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
