ARMAN, ARMAN (2025) PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN MORALITAS DI KALANGAN MAHASISWA STIQ BIMA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502400117_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Pendidikan Agama Islam_21502400117_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam peningkatan moralitas mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Bima. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menjawab tiga pertanyaan penelitian: (1) bagaimana peran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan moralitas mahasiswa, (2) apa saja faktor yang memengaruhi moralitas mahasiswa melalui PAI, dan (3) bagaimana Pendidikan Agama Islam dapat memperkuat sikap moral mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada mahasiswa STIQ Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk moralitas mahasiswa, namun implementasinya dihadapkan pada berbagai kendala. Salah satu temuan utama adalah pola pengasuhan yang diterima oleh mahasiswa yang cenderung ambivalen. Pola pengasuhan ini tidak konsisten dalam penerapan teknik disiplin, yang mengakibatkan penguatan moral yang kurang efektif. Hal ini sesuai dengan pandangan Santrock yang menyatakan bahwa konsistensi dalam pemberian hukuman dan penguatan terhadap perilaku yang baik sangat penting dalam pembentukan karakter moral.
Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa faktor eksternal seperti pengaruh teman sebaya dan interaksi sosial berperan besar dalam pembentukan moral mahasiswa. Teman sebaya, terutama dalam konteks pergaulan di lingkungan kampus dan pesantren, lebih berpengaruh dibandingkan dengan orang tua atau guru dalam beberapa kasus pelanggaran moral yang terjadi. Santrock mengemukakan bahwa bagi remaja, penerimaan dari teman sebaya memiliki dampak yang kuat dalam pembentukan sikap dan tingkah laku, termasuk moralitas mereka.
Pola interaksi antara mahasiswa, dosen, dan orang tua juga ditemukan kurang intensif dalam pembinaan moral. Pembelajaran moral di STIQ Bima dilakukan melalui metode konvensional seperti tausiah, muhadhoroh, dan pengajian yang lebih bersifat ceramah, bukan interaksi yang mendalam dan timbal balik. Hal ini berbanding terbalik dengan temuan Santrock yang menyatakan bahwa hubungan yang melibatkan percakapan terbuka dan diskusi mengenai nilai moral dapat memperkuat pemikiran moral remaja. Namun, karena keterbatasan waktu dan banyaknya mahasiswa, diskusi moral yang lebih personal tidak banyak diterapkan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan moralitas mahasiswa melalui Pendidikan Agama Islam memerlukan pembenahan dalam pola pengasuhan, konsistensi dalam pemberian hukuman, serta penguatan interaksi yang lebih intensif antara dosen, orang tua, dan mahasiswa. Pengaruh positif terhadap moralitas dapat tercapai apabila pola interaksi yang baik diterapkan secara konsisten di lingkungan kampus dan keluarga, sehingga dapat memperkuat sikap moral mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Moralitas Mahasiswa, Pola Pengasuhan, Interaksi Sosial, STIQ Bima
| Dosen Pembimbing: | Muchtar, Asmaji and Choeroni, Choeroni | UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
| Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Pendidikan Islam Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Pendidikan Islam |
| Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
| Date Deposited: | 28 Nov 2025 01:44 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42520 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
