Monalisa, Monalisa (2021) PENGARUH FILLER TITANIUM DIOKSIDA (TIO2) TERHADAP KEKERASAN RESIN AKRILIK SELF-CURED STUDY IN VITRO. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
COVER.pdf |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf |
![]() |
Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB I.pdf |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf |
![]() |
Text
S1 Kedokteran Gigi_31101700051_fullpdf.pdf |
Abstract
Resin akrilik (polimetil metakrilat) adalah bahan yang sering dipakai pada pembuatan basis gigi tiruan. Penambahan bahan antara lain titanium dioksida (TiO2) untuk meningkatkan sifat mekanik juga dapat dilakukan pada resin akrilik self-cured. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penambahan titanium dioksida terhadap kekerasan basis gigi tiruan resin akrilik self-cured. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design true experimental in vitro dengan rancangan penelitian posttest only with control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan Teknik, Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, pada bulan Maret 2021. Penambahan titanium dioksida dihitung berdasarkan berat, yaitu 1%, 3%, maupun 5% berat filler dibandingkan dengan berat total. Kekerasan resin akrilik self-cured diukur dengan menggunakan Vickers Hardness Tester. Tiap kelompok terdiri dari 6 sampel, dengan total sebanyak 24 sampel. Rerata paling tinggi yaitu pada kelompok dengan penambahan TiO2 3% (15,377±0,455 HVN), sedangkan paling rendah yaitu pada kelompok dengan penambahan TiO2 5% (11,39±0,163 HVN). Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai p<0,001 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna setidaknya pada salah satu kelompok dibandingkan kelompok lainnya. Uji post hoc Bonferroni menunjukkan bahwa seluruh kelompok TiO2 1%, TiO2 3%, dan TiO2 5% menunjukkan perbedaan bermakna secara statistik (p<0,001) terhadap kelompok kontrol, namun peningkatan kekerasan dapat diamati hanya pada penambahan TiO2 3%. Filler titanium dioksida berpengaruh terhadap kekerasan resin akrilik self-cured. Penambahan TiO2 3% dapat meningkatkan kekerasan resin akrilik self-cured, dan peningkatannya bermakna secara statistik. Penambahan TiO2 1% atau 5% akan menurunkan kekerasan resin akrilik self-cured.
Kata kunci: resin akrilik, titanium dioksida
Dosen Pembimbing: | Helmi, Helmi | nidn0628128301 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi > Mahasiswa FKG - Skripsi Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 07:57 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 07:57 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23414 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |