Rofi, Alina Nur (2021) UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI KRIM EKSTRAK ETANOLIK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP JUMLAH NEUTROFIL KULIT PUNGGUNG TIKUS TERINDUKSI KARAGENAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftar isi.pdf |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf |
![]() |
Text
lampiran.pdf |
![]() |
Text
bab 1.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Aktivitas antiinflamasi daun kelor karena adanya senyawa kimia seperti flavonoid dan tanin. Inflamasi dapat dilihat berdasarkan adanya peningkatan jumlah sel neutrofil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi krim esktrak etanolik daun kelor terhadap jumlah neutrofil kulit punggung tikus terinduksi karagenan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control grup design. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok yaitu: kontrol basis, negatif, positif dengan voltaren, krim 5%, 10%, 15%. Uji aktivitas antiinflamasi menggunakan perhitungan jumlah sel neutrofil pada kulit punggung tikus, pengamatan sel neutrofil pada jaringan dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan Uji Tamhane.
Krim ekstrak etanolik daun kelor yang dioleskan pada kulit punggung tikus mendapatkan hasil rata-rata jumlah sel neutrofil kelompok basis (40,32), negatif (42,12). Pemberian krim ekstrak etanolik pada perlakuan pada tikus mendapatkan hasil rata-rata positif (22,3), krim EEDK konsentrasi 5% (27,4), 10% (21,72) dan 15% (17,3). Hasil statistic antara kelompok control
Kesimpulan: pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan krim EEDK konsentrasi 15% menurunkan jumlah neutrofil paling tinggi. Secara statistik menunjukkan antara sediaan krim EEDK konsentrasi 5%, 10% dan 15% memiliki perbedaan yang signifikan dalam menurunkan jumlah sel neutrofil. Perbedaan signifikan terlihat pada kelompok krim EEDK konsentrasi 5% dan 10% dengan kelompok positif, sedangkan kelompok krim EEDK konsentrasi 10% tidak berbeda bermakna dengan kelompok positif.
Kata kunci : Daun Kelor, Antiinflamasi, Sel Neutrofil, Flavonoid, Tanin.
Dosen Pembimbing: | Latifah, Fadzil and Januarti, Ika Buana | UNSPECIFIED, nidn0620018603 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Farmasi > Mahasiswa FF - Skripsi Farmasi Fakultas Farmasi > Mahasiswa FF - Skripsi Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:06 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:06 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20935 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |