Mushaffa, Muhammad Zaky (2017) PERANAN NOTARIS DALAM PENGIKATAN AGUNAN DENGAN HAK TANGGUNGAN (Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah di Kota Pekalongan). Masters thesis, Fakultas Hukum UNISSULA.
Preview |
Text
COVER_1.pdf |
Preview |
Text
ABSTRAK_1.pdf |
Preview |
Text
DAFTAR ISI_1.pdf |
Preview |
Text
BAB I_1.pdf |
![]() |
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf |
Abstract
Penelitian dengan judul ” Peranan Notaris dalam Pengikatan Agunan
dengan Hak Tanggungan (Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam dan
Pembiayaan syariah di Kota Pekalongan)” bertujuan untuk mengetahui peranan
notaris dalam Pengikatan Agunan dengan Hak Tanggungan benda tak bergerak,
hambatan dan solusi dalam pelaksanaan pengikatan hak tanggungan serta akibat
hukumnya bila dilakukan tidak di depan notaris.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Empiris, yaitu penelitian
hukum dengan cara pendekatan fakta yang ada dengan jalan mengadakan
penelitian kemudian dikaji dan ditelaah berdasarkan peraturan perundangundangan
yang
terkait
sebagai
acuan
untuk
memecahkan
masalah.
Berdasarkan penelitian yang Peneliti lakukan, menghasilkan pada
pokoknya (1) Peran notaris dalam pengikatan agunan benda tak bergerak sangat
penting, merujuk pada pasal 15 ayat (1) UUHT yang menentukan bahwa Surat
Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) wajib dibuat dengan akta
notaris atau akta PPAT (2) Hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses
pengikatan agunan dengan hak tanggungan dapat dipetakan dalam dua tahap yaitu
tahap sebelum pengikatan, pada umumnya terkait dengan pemberkasan
persyaratan pengikatan seperti dari identitas diri para pihak, obyek jaminan, dan
kewenangan bertindak para pihak dan tahap setelah pengikatan , pada umumnya
terkait dengan sikap debitur dan proses pengikatan pada Badan Pertanahan
Nasional setempat(3) Akibat Hukum Pengikatan Agunan Apabila Tidak
Dilakukan Di Hadapan Notaris antara lain a. perjanjian yang dilakukan kehilangan
otentisitasnya sebagaimana tertuang dalam Pasal 16 ayat (8) UUJN,
mengakibatkan akta tersebut tidak dapat didaftarkan, sehingga merugikan para
pihak khususnya pihak Koperasi b.Selaku penerima Hak Tanggungan jika
pembebanan jaminan Hak Tanggungan dilakukan dibawah tangan maka kreditur
tidak mendapat kedudukan yang diutamakan (droit de preference), c.bila terjadi
wanprestasi, jaminan tidak dapat langsung dieksekusi, d.pembuktian terhadap akta
yang dibuat tersebut tidak berlaku pada pihak ketiga, sehingga penyelesaian yang
bisa ditempuh hanya melalui penyelesain secara kekeluargaan, e.dalam hal
tertentu, mempengaruhi motivasi anggota pembiayaan untuk memenuhi
prestasinya dengan baik.
Kata kunci : Perjanjian, Notaris, Hak Tanggungan
Dosen Pembimbing: | UNSPECIFIED | UNSPECIFIED |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 02:32 |
Last Modified: | 04 Dec 2017 02:32 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/8638 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |