SHAZA REFA YUHANA, SHAZA REFA (2025) TANGGUNG JAWAB NOTARIS ATAS KESALAHAN PROSES PEMBUATAN AKTA AUTENTIK. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302100171_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302100171_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (153kB)
[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302100171_fullpdf.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302100171_fullpdf.pdf

| Download (1MB)

Abstract

Notaris mempunyai peranan untuk menentukan suatu tindakan dapat dituangkan dalam bentuk akta atau tidak. Sebelum sampai pada keputusan seperti ini Notaris harus mempertimbangkan dan melihat semua dokumen yang diperlihatkan kepada Notaris, meneliti semua bukti yang diperlihatkan kepadanya, mendengarkan keterangan atau pernyataan para pihak. Keputusan tersebut harus didasarkan pada alasan hukum yang harus dijelaskan kepada para pihak. Pertimbangan tersebut harus memperhatikan semua aspek hukum termasuk masalah hukum yang akan timbul dikemudian hari. Kesalahan dalam proses pembuatan akta autentik dapat menimbulkan konsekuensi akta menjadi cacat hukum dan tidak memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna, Para pihak dapat dirugikan secara finansial dan/atau non-finansial, serta Notaris dapat dikenai sanksi disiplin, administratif, dan/atau pidana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab Notaris atas kesalahan proses pembuatan akta autentik, serta untuk mengetahui dan menganalisis pencegahan kesalahan dalam proses pembuatan akta autentik yang dibuat oleh notaris.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian yuridis sosiologis. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kasus dan pendekatan perundang-undangan. Data yang diperlukan meliputi data primer yaitu terdiri dari UUD 1945; Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014; Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana; Kitab Undang-Undang Hukum Perdata; Kode Etik Notaris, serta data sekunder dan tersier yang berisi buku-buku dan dokumen pendukung lainnya. Diambil dengan metode pengumpulan data dengan cara teknik kepustakaan dan wawancara. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan penelitian disimpulkan tanggung jawab notaris atas kesalahan dalam proses pembuatan akta autentik diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. Secara umum, notaris bertanggung jawab atas kelalaian atau kesengajaan dalam melaksanakan tugasnya, termasuk dalam pembuatan akta autentik. Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban secara perdata yaitu Notaris dapat dikenakan ganti rugi kepada pihak yang dirugikan atas kesalahannya. Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban secara pidana yaitu Notaris dapat dipidana jika kesalahannya dikategorikan sebagai tindak pidana, seperti pemalsuan akta. Terakhir Notaris dapat dimintai pertanggungjawaban secara administrasi yaitu Notaris dapat dikenakan sanksi administratif oleh Majelis Pengawas Notaris, seperti teguran, pembekuan jabatan, atau pemberhentian.

Kata Kunci : Tanggung Jawab; Kesalahan Notaris; Akta Autentik.

Dosen Pembimbing: Hanim, Lathifah | nidn0621027401
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 05 Dec 2025 04:05
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43751

Actions (login required)

View Item View Item