Seventina, Ranti Amelya (2025) PENGARUH GEL TOPIKAL SULFUR KOLLOIDAL TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-1 (IL-1) DAN KADAR VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) (Studi Eksperimental pada Tikus Wistar Berjerawat yang Diinduksi Cutibacetrium acne). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010464_fullpdf.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010464_fullpdf.pdf

| Download (2MB)
[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010464_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010464_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (60kB)

Abstract

Latar Belakang: Acne vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronis unit pilosebasea yang dipengaruhi oleh Cutibacterium acnes dan mediator inflamasi, seperti Interleukin-1 (IL-1) dan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF). IL-1 berperan dalam memicu peradangan, sedangkan VEGF memediasi angiogenesis pada area inflamasi. Sulfur kolloidal diketahui bersifat keratolitik, antimikroba, dan antiinflamasi, sehingga berpotensi sebagai terapi alternatif jerawat. Namun, bukti mengenai pengaruhnya terhadap IL-1 dan VEGF masih terbatas.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post-test only control group design pada tikus Wistar jantan yang diinduksi jerawat dengan injeksi intradermal C. acnes. Subjek dibagi menjadi lima kelompok: sehat, basis gel, kontrol positif (klindamisin 1%), serta perlakuan gel sulfur kolloidal 5% dan 10%. Perlakuan diberikan selama 14 hari, kemudian dilakukan pemeriksaan IL-1 (serum) dan VEGF (jaringan kulit) menggunakan ELISA. Analisis data meliputi uji Shapiro-Wilk, Levene, ANOVA/Post Hoc, serta Kruskal-Wallis/Mann-Whitney.
Hasil: Pemberian gel sulfur kolloidal konsentrasi 5% dan 10% menurunkan kadar IL-1 dan VEGF secara signifikan dibanding kontrol. Terdapat perbedaan efek antara konsentrasi 5% dan 10%. Namun, uji Spearman menunjukkan tidak ada korelasi bermakna antara kadar IL-1 dan VEGF (r = –0,229; p = 0,270).
Kesimpulan: Gel sulfur kolloidal 5% dan 10% berpengaruh terhadap kadar IL-1 dan VEGF pada tikus berjerawat. Konsentrasi 5% direkomendasikan sebagai formulasi yang lebih optimal untuk terapi topikal jerawat.
Kata Kunci: Acne vulgaris, Cutibacterium acnes, sulfur kolloidal, IL-1, VEGF

Dosen Pembimbing: Harlisa, Pasid and Fasitasari, Minidian | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Nov 2025 09:39
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43598

Actions (login required)

View Item View Item