Nurfajriah, Febrika (2025) PENGARUH SECRETOME HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELLS (SH-MSC) DAN MINOXIDIL TERHADAP KADAR TNF-α dan IFN-γ (Studi Eksperimental in Vivo Pada Tikus model Alopecia-like yang diinduksi Fluconazole). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010444_fullpdf.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010444_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010444_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010444_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (187kB)

Abstract

Latar Belakang : Alopecia merupakan gangguan kerontokan rambut yang erat kaitannya dengan peningkatan sitokin proinflamasi, seperti TNF-α dan IFN-γ. Minoxidil banyak digunakan sebagai terapi, namun terbatas dalam mengendalikan proses inflamasi. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh SH-MSC, tunggal maupun kombinasi dengan minoxidil, pada tikus model alopecia-like.
Metode : Tikus jantan strain Wistar terlebih dahulu diberikan fluconazole secara oral selama 14 hari. Setelah itu, hewan coba dikelompokkan menjadi empat perlakuan, yakni K1 sebagai kontrol dengan larutan NaCl, K2 yang mendapatkan minoxidil, K3 dengan penyuntikan 100 µL sekretom SH-MSC, serta K4 yang memperoleh kombinasi injeksi 100 µL SH-MSC bersama minoxidil. Pemberian sekretom dilakukan melalui rute intradermal selama tujuh hari berturut-turut. Dua puluh empat jam pasca pemberian terakhir, jaringan diambil untuk mengukur kadar TNF-α dan IFN-γ menggunakan teknik ELISA. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney sebagai Post Hoc. Nilai P<0,05 dianggap menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kadar TNF-α pada masing-masing kelompok yaitu K1 sebesar 779,57±61,22 pg/mL, K2 sebesar 730,66±125,82pg/mL, K3 sebesar 692,83±58,60pg/mL, dan K4 sebesar 640,83±76,69 pg/mL. Sementara itu, kadar IFN-γ terukur pada K1 sebesar 68,83±15,65 pg/mL, K2 sebesar 59,50±24,14 pg/mL, K3 sebesar 54,16±15,23 pg/mL, serta K4 sebesar 24,00±14,68 pg/mL. Temuan ini mengindikasikan bahwa kombinasi injeksi 100 µL SH-MSC dengan aplikasi topikal Minoxidil 5% efektif belum mampu menurunkan kadar TNF-α, namun mampu menurunkan IFN-γ secara bermakna (P<0,05).
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi sekretom MSC hipoksia dan minoxidil topikal memberikan efek sinergis dalam menurunkan kadar IFN-γ, sehingga berpotensi menekan inflamasi terkait alopecia secara lebih efektif, namun penurunan TNF-α tidak signifikan, sehingga kemungkinan diperlukan durasi terapi lebih panjang atau mekanisme tambahan untuk mencapai regulasi TNF-α yang optimal.
Keyword : Alopecia, SH-MSC, TNF, IFN, Minoxidil

Dosen Pembimbing: Setiawan, Eko and Sarosa, Hadi | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Nov 2025 09:24
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43581

Actions (login required)

View Item View Item