Putri, Ariyanti (2025) PENGARUH KRIM EKSTRAK MENGKUDU (Morinda Citrifolia L) TERHADAP KADAR IL-1 DAN EKSPRESI PDGF (Studi Eksperimental in vivo pada jaringan kulit tikus Wistar model luka iris). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2219010274_fullpdf.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2219010274_fullpdf.pdf

| Download (4MB)
[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2219010274_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2219010274_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (392kB)

Abstract

Latar belakang: Penyembuhan luka merupakan proses kompleks yang melibatkan fase hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Luka iris yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan pembentukan jaringan parut. Ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan regeneratif, namun bukti ilmiah terhadap pengaruhnya pada penyembuhan luka iris masih terbatas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh krim ekstrak buah mengkudu terhadap kadar Interleukin-1 (IL-1) dan ekspresi Platelet-Derived Growth Factor (PDGF) pada jaringan kulit tikus Wistar model luka iris.
Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan rancangan post-test only control group design dengan lima kelompok, yaitu kelompok sehat, kontrol negatif (basic cream), kontrol positif (salep povidone iodine), serta dua kelompok perlakuan dengan krim ekstrak mengkudu dosis 15% dan 30%. Perlakuan diberikan secara topikal selama 7 hari. Kadar IL-1 diukur dengan metode ELISA dan ekspresi PDGF dianalisis menggunakan RT-qPCR.
Hasil: Kadar IL-1 lebih rendah pada kelompok Krim EBM 30% (8,17 ± 1,01 ng/mL), diikuti Kelompok Sehat (8,50 ± 1,24 ng/mL), Basic Cream (8,65 ± 1,60 ng/mL), Krim EBM 15% (9,27 ± 1,29 ng/mL), dan lebih tinggi pada Povidone Iodine (10,49 ± 1,44 ng/mL), sedangkan ekspresi PDGF lebih tinggi pada kelompok Krim EBM 15% (1,11 ± 0,08), diikuti Krim EBM 30% (1,01 ± 0,09), Basic Cream (0,97 ± 0,11), Kelompok Sehat (0,95 ± 0,70), dan lebih rendah pada Povidone Iodine (0,94 ± 0,09). Pemberian krim ekstrak buah mengkudu cenderung menurunkan kadar IL-1 serta meningkatkan ekspresi PDGF dibandingkan kelompok kontrol, meskipun perubahan ini tidak signifikan secara statistik (IL-1 p=0,088; PDGF p=0,056).
Kesimpulan: Krim ekstrak buah mengkudu tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar IL-1 maupun peningkatan ekspresi PDGF, namun memperlihatkan adanya kecenderungan positif menuju perbaikan melalui mekanisme modulasi inflamasi dan stimulasi faktor pertumbuhan.
Kata kunci: Morinda citrifolia, IL-1, PDGF, luka iris, krim topikal

Dosen Pembimbing: Mulyani, Sri Priyantini and Setiawan, Eko | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Nov 2025 02:10
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43555

Actions (login required)

View Item View Item