AULIA, FEBRIANA PUTRI (2025) KOMPARATIF PEMBAGIAN HARTA WARIS TERHADAP ANAK ANGKAT BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Kenotariatan_21302300214_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Kenotariatan_21302300214_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Waris merupakan proses berpindahnya kepemilikan terhadap harta bergerak maupun harta yang tidak bergerak serta hak – hak yang belum berwujud harta dan masih dipindahkan kepemilikannya dari seseorang yang telah meninggal kepada generasi berikutnya yang masih hidup. Pembagian waris tidak jarang mengalami kendala karena tidak adanya ahli waris keturunan, maka pengangkatan anak dapat dilakukan. Pengangkatan anak menimbulkan berbagai akibat hukum salah satunya terkait dengan pewarisan. Pewarisan ini dapat dilakukan melalui Notaris dalam pembuatan akta waris. Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik, salah satunya yaitu akta wasiat. Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji dan menganalisis studi komparatif pembagian harta waris terhadap anak angkat sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Perdata.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data yang dikumpulkan melalui Teknik studi kepustakaan, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pembagian harta warisan terhadap anak angkat memiliki perbedaan. Ketentuan tersebut dapat dilihat dari pandangan Kompilasi Hukum Islam yang diatur dalam Pasal 209 KHI yang menyebutkan bahwa “ Pemberian warisan kepada anak angkat melalui wasiat wajibah paling banyak mencapai ⅓ harta warisan “ berdasarkan putusan Pengadilan Agama kemudian akta wasiat wajibah tersebut dibuat oleh Notaris , sementara pembagian harta waris terhadap anak angkat yang mengacu pada Staatsblad 1917 Nomor 129 menganggap anak angkat setara dengan anak kandung tetapi menurut KUHPerdata anak tersebut tidak dapat menjadi ahli waris sehingga dalam pewarisan anak angkat dapat diberikan harta peninggalan orang tua angkat melalui testamen dengan mempertimbangkan Legitimie Partice. Perbedaan utama antara kedua perspektif ini yaitu dalam Kompilasi Hukum Islam pemberian harta waris kepada anak angkat dibatasi tidak lebih dari 1/3 bagian melalui wasiat wajibah, sedangkan dalam KUHPerdata anak angkat diberikan melalui testamen dengan mempertimbangkan Legitimie Partice. Keduanya memiliki persamaan yaitu mereka berhak mendapatkan harta dari orang tua kandungnya tetapi pemberiannya melalui cara yang berbeda.
Kata Kunci : Komparatif, anak angkat, harta waris, Kompilasi Hukum Islam, Hukum Perdata
| Dosen Pembimbing: | Kusriyah, Sri and Suwondo, Denny | nidn0615076202, nidn0617106301 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 02:33 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42584 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
