ARDINAL, KEVIN (2025) ANALISA YURIDIS PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN BERBASIS KEPASTIAN HUKUM (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESORT GROBOGAN). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302300411_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Ilmu Hukum_20302300411_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Pencurian dengan pemberatan merupakan salah satu tindak pidana yang paling sering terjadi di masyarakat dan menimbulkan gangguan terhadap rasa aman, kerugian ekonomi, serta stabilitas sosial. Sebagai garda terdepan penegakan hukum, kepolisian memiliki peran strategis dalam menangani kasus tersebut, termasuk di wilayah hukum Polres Grobogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis langkah-langkah yang dilakukan Polres Grobogan dalam penyelesaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta menelaah solusi yang ditempuh untuk mengatasinya.
Penelitian ini menggunakan desain studi dengan pendekatan yuridis-sosiologis dan spesifikasi deskriptif-analitis. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan aparat kepolisian di Polres Grobogan, sedangkan data sekunder bersumber dari peraturan perundang-undangan (KUHP, KUHAP, UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, serta peraturan terkait), literatur hukum, dan dokumen pendukung lainnya. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan mengkaji sinkronisasi antara norma hukum positif dan praktik penerapannya di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polres Grobogan menerapkan dua strategi utama dalam menangani tindak pidana pencurian dengan pemberatan, yaitu represif (penyelidikan, penyidikan, penangkapan, dan penahanan sesuai KUHAP) serta preventif (penyuluhan hukum, patroli di daerah rawan, dan koordinasi dengan masyarakat). Hambatan yang dihadapi antara lain keterbatasan sumber daya aparat dan sarana, rendahnya kesadaran hukum masyarakat, kesulitan pembuktian, serta keterbatasan anggaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut meliputi peningkatan koordinasi antar aparat penegak hukum, intensifikasi patroli dan penyuluhan hukum, serta penerapan penyelesaian non-litigasi melalui pendekatan keadilan restoratif.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa langkah-langkah Polres Grobogan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, namun masih menghadapi kendala struktural dan kultural dalam implementasinya. Oleh karena itu, penguatan
kapasitas aparat, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, dan pengembangan mekanisme restorative justice sangat diperlukan agar penyelesaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan dapat berlangsung lebih efektif, berkeadilan, dan berbasis pada kepastian hukum.
Kata kunci: pencurian dengan pemberatan, Polres Grobogan, penyelesaian perkara, penegakan hukum, keadilan restoratif.
| Dosen Pembimbing: | Arpangi, Arpangi and Djunaedi, Djunaedi | nidn0611066805, nidk8897823420 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 01:57 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42323 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
