Arfat, Rifqi Sahrul (2025) TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG KENDAL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30301800391_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Hukum_30301800391_fullpdf.pdf

| Download (2MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30301800391_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30301800391_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (409kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan secara mendetail mekanisme pelaksanaan perjanjian KUR, mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam perjanjian Kredit Usaha Rakyat dan membahas penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian Kredit Usaha Rakyat . Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoritis dalam memperkaya kajian hukum perjanjian perbankan, serta manfaat praktis sebagai panduan bagi masyarakat umum dan pelaku UMKM dalam memahami pelaksanaan KUR dan mengoptimalkan kepatuhan terhadap persyaratannya.
Metode pendekatan penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis-sosiologis, spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analitis, jenis data kualitatif, sumber data primer dan sekunder, pengumpulan datanya menggunakan data primer dan sekunder, lokasi dan subyek penelitian kantor BRI cabang Kendal, Analisis data dilakukan dengan secara kualitatif dengan menggabungkan perspektif empiris dan normatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Bank BRI Kendal melaksanakan mekanisme penyaluran KUR sesuai dengan regulasi, jenis KUR yang disalurkan adalah KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Penempatan PMI/TKI, dan KUR Khusus. Prosedur pengajuannya bisa secara online dan offline, dan persyaratannya sesuai dengan jenis atau segmentasi KUR. Setelah semua prosedur dan persyaratan sesuai, kemudian pelaksanaan pemberian kredit dan perjanjian kredit antara kreditur (Bank BRI Kendal) dan debitur (nasabah). Faktor penyebab wanprestasi dalam perjanjian Kredit Usaha Rakyat adalah usaha mengalami kemunduran, tertipu orang, kesalahan dalam pengelolaan keuangan, permasalahan rumah tangga, dan keadaan memaksa (force majure). Bank BRI Kendal menyikapi nasabah bermasalah secara bertahap dengan upaya persuasif. Selain itu, BRI secara umum menempuh langkah penyelamatan kredit yang dijelaskan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No 26/4/BPPP Tahun 1993 berupa rescheduling, reconditioning, dan retrukturisasi untuk meminimalkan risiko kredit macet sebelum mengambil jalur hukum. Secara keseluruhan, bank menganut pendekatan yang lebih kekeluargaan dan non-litigasi, dilakukan sejak awal bermasa¬lah hingga batas terakhir sebelum eksekusi hukum.

Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, wanprestasi, perjanjian KUR, BRI

Dosen Pembimbing: Listyawati, Peni Rinda | nidn0618076001
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 21 Nov 2025 02:14
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42246

Actions (login required)

View Item View Item