NUGRAHA, I GUSTI MADE ARYA (2025) ANALISIS YURIDIS TERHADAP TANGGUNG JAWAB PERDATA DALAM KASUS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN JUAL BELI E- COMMERCE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30302200311_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Ilmu Hukum_30302200311_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Indonesia sebagai negara hukum menjunjung tinggi supremasi hukum sesuai Pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi mendorong pertumbuhan e-commerce, namun menimbulkan tantangan hukum baru, khususnya dalam perlindungan konsumen. Kurangnya regulasi spesifik membuat konsumen rentan terhadap kerugian, seperti penipuan. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada analisis yuridis tanggung jawab perdata dalam kasus wanprestasi perjanjian jual beli e-commerce. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis yuridis terhadap tanggung jawab perdata dalam kasus wanprestasi pada perjanjian jual beli e-commerce dan ntuk mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa dalam kasus wanprestasi pada perjanjian jual beli e-commerce.
Metode yang diterapkan dalam penulisan ini dilakukan dengan penelitian hukum yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
Hasil penelitian ini adalah analisis yuridis terhadap tanggung jawab perdata dalam kasus wanprestasi pada perjanjian jual beli e-commerce menunjukkan bahwa perjanjian daring tetap tunduk pada asas konsensualisme dan ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Bentuk kontrak elektronik seperti click- wrap atau browse-wrap memiliki kekuatan hukum jika memenuhi unsur sahnya perjanjian. Wanprestasi terjadi saat pelaku usaha gagal memenuhi kewajiban, seperti keterlambatan atau barang tidak sesuai. Konsumen berhak menuntut ganti rugi berdasarkan Pasal 1243. Bukti digital seperti tangkapan layar menjadi alat bukti penting. Perlindungan diperkuat oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan perlu dukungan implementasi hukum adaptif. Dan mekanisme penyelesaian sengketa dalam kasus wanprestasi pada perjanjian jual beli e-commerce dapat ditempuh melalui jalur litigasi maupun non litigasi. Dasar hukumnya tercantum dalam Pasal 38 dan Pasal 39 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Konsumen dapat mengajukan gugatan ke pengadilan dengan bukti digital yang sah, seperti bukti transfer atau komunikasi elektronik. Selain itu, penyelesaian sengketa juga dapat dilakukan melalui arbitrase atau lembaga seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen. Pendekatan kekeluargaan juga menjadi opsi alternatif yang lebih cepat dan efisien.
Kata Kunci : E-Commerce, Perdata, Tanggung Jawab, Wanprestasi.
| Dosen Pembimbing: | Fitri, Dini Amalia | nidn0607099001 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 03:03 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42206 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
