Putri, Pingkan Adelia (2025) IMPLEMENTASI PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA PEMILIK KAPAL CUMI DAN ANAK BUAH KAPAL DALAM PENANGKAPAN IKAN CUMI DI KOTA JUWANA, JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30302200219_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302200219_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30302200219_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302200219_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (166kB)

Abstract

Kota Juwana, Pati, Jawa Tengah, yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan di Indonesia. Keberadaan laut yang kaya akan sumber daya, menjadikan Kota Juwana sebagai tempat yang strategis bagi aktivitas para nelayan, terutama nelayan cumi-cumi. Nelayan cumi di wilayah ini tidak hanya berperan dalam menyediakan bahan pangan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Perikanan cumi merupakan salah satu sektor yang menjanjikan, mengingat tingginya permintaan pasar baik di dalam Negeri maupun di luar Negeri. Dalam kegiatan penangkapan ikan oleh para nelayan setempat, dikenal istilah bagi hasil dalam mekanisme mata pencaharian tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah, Pertama untuk mengetahui implementasi perjanjian bagi hasil yang digunakan antara juragan (pemilik kapal cumi) dan Anak Buah Kapal (ABK). Kedua, hambatan beserta solusi yang ditemukan oleh juragan pemilik kapal cumi) dan Anak Buah Kapal (ABK) dalam pelaksanaan perjanjian dengan sistem bagi hasil di Kota Juwana, Jawa Tengah.
Untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitik. Jenis data menggunakan data kualitatif. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara kepada narasumber, dan data sekunder dengan studi kepustakaan (library research). Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, diperoleh kesimpulan yaitu : Pertama, hampir seluruh nelayan yang berada di Kota Juwana tidak menggunakan perjanjian dibawah naungan hukum dan tidak mengacu pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1964 Tentang Bagi Hasil Perikanan. Perjanjian hanya dilakukan secara lisan yang berlandaskan kepercayaan oleh para pihak yang terlibat. Kedua, terdapat resiko kerugian yang sering dihadapi pemilik kapal cumi adalah dimana adanya Anak Buah Kapal (ABK) yang melarikan diri sebelum melaut sedangkan para Anak Buah Kapal (ABK) tersebut telah mendapat pinjaman awal sebelum keberangkatan melaut yang diberikan kepada pemilik kapal cumi, tentu adanya masalah tersebut tidak bisa dibawa ke ranah hukum dikarenakan kurangnya bukti yang kuat seperti adanya bukti perjanjian secara tertulis. Solusi yang didapat oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebaiknya perjanjian bagi hasil antara juragan (pemilik kapal cumi) dan Anak Buah Kapal (ABK) harus disaksikan oleh beberapa saksi dan perlu adanya bentuk perjanjian tertulis / akta tertulis (autentik ataupun dibawah tangan) diantara kedua belah pihak agar perjanjian tersebut memiliki kekuatan hukum yang sah.
Kata Kunci : Perjanjian, Pemilik Kapal, Penangkapan.

Dosen Pembimbing: Ngazis, Muhammad | nidn0601128601
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 19 Nov 2025 08:37
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42160

Actions (login required)

View Item View Item