Maulla, Ahmad Iqbal (2025) TINJAUAN YURIDIS PENJATUHAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN DENGAN CARA MERUSAK (Studi Putusan Nomor 154/Pid.B/2024/PN Dmk). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Ilmu Hukum_30302100038_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Ilmu Hukum_30302100038_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kronologi Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan yang dilakukan dengan cara merusak dalam putusan Nomor 154/Pid.B/2024/PN Dmk serta Untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan dengan cara merusak dalam putusan Nomor 154/Pid.B/2024/PN Dmk.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, mengkaji aspek aspek hukum positif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah berlaku dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan Nomor 154/Pid.B/2024/PN Dmk telah membuktikan secara sah dan meyakinkan perbuatan Terdakwa Hasan Alwi bin Badawi sebagai tindak pidana pencurian dengan pemberatan sesuai Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHP. Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara 1 tahun 8 bulan berdasarkan alat bukti, saksi, dan pengakuan terdakwa. Meskipun demikian, vonis ini dinilai kurang maksimal karena terdakwa merupakan residivis yang seharusnya mendapat hukuman lebih berat untuk memberikan efek jera. Namun, hakim tetap menerapkan asas individualisasi pidana dengan mempertimbangkan faktor pribadi terdakwa, penyesalan, serta iktikad untuk tidak mengulangi perbuatannya, sehingga putusan tersebut tetap selaras dengan prinsip penerapan hukum pidana yang berlaku. Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan Pidana terhadap Pencurian dengan Pemberatan yang dilakukan dengan cara merusak yang ada dalam Putusan Nomor 154/Pid.B/2024/PN Dmk. Berdasarkan pertimbangan Hakim yang terbagi dua jenis yaitu pertimbangan segi Yuridis dan non yuridis terdakwa sudah memenuhi unsur-unsur serta telah terbukti secara sah bersalah melakukan Tindak Pidana Pencurian dengan pemberatan. Keadaan yang memberatkan terdakwa yaitu perbuatan terdakwa sangat meresahkan masyarakat, telah merugikan saksi korban dan terdakwa sudah pernah dihukum dan keadaan yang meringankan terdakwa bersikap sopan di persidangan dan terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Kata kunci : penjatuhan pidana dan pencurian dengan pemberatan
| Dosen Pembimbing: | Sugiharto, Sugiharto | nidn0602066103 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 06:49 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42157 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
