Sondakh, Rinke Gebby Laura (2025) STUDI PERBANDINGAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN MENURUT KUHP (W.v.S), KUHP NASIONAL, DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302200236_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Ilmu Hukum_30302200236_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Penelitian ini dirancang untuk melakukan analisis terhadap tindak pidana pencurian, baik dari sudut pandang hukum positif Indonesia maupun hukum pidana Islam. Latar belakangnya didasarkan pada tingginya angka kejahatan pencurian di Tanah Air, sesuai data BPS dan Pusiknas Polri tahun 2024, yang mengindikasikan dominasi kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian biasa, dan pencurian kendaraan bermotor. Fenomena ini dipicu oleh beragam faktor sosial-ekonomi, termasuk angka pengangguran yang melonjak. Fokus kajian ini adalah membandingkan unsur-unsur tindak pidana pencurian dalam KUHP (W.v.S), KUHP Nasional, dan hukum pidana Islam, serta memperhatikan perbedaan konsep, sanksi, dan penerapan hukuman yang berlaku.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Penelitian ini mengkaji peraturan perundang-undangan, kitab undang-undang, sumber hukum Islam, serta data statistik kriminalitas dari lembaga resmi. Analisisnya bersifat deskriptif-komparatif, membandingkan unsur-unsur, jenis pidana, dan sanksi pencurian menurut KUHP (W.v.S), KUHP Nasional (UU No. 1 Tahun 2023), serta hukum pidana Islam. Pendapat dari ahli hukum seperti Simons dan M. Thahir Ashari digunakan sebagai rujukan untuk memperkuat analisis unsur objektif dan subjektif tindak pidana pencurian.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa KUHP (W.v.S) dan KUHP Nasional memiliki unsur pokok yang sejenis dalam mendefinisikan tindak pidana pencurian, namun terdapat perbedaan dalam hal jenis sanksi yang ditetapkan. Sementara itu, dalam hukum pidana Islam, pencurian digolongkan sebagai jarimah hudud yang sanksinya sangat tegas. Akan tetapi, hukuman hadd potong tangan hanya diterapkan apabila semua syarat yang ditentukan terpenuhi, sedangkan kasus lain dapat dijatuhi hukuman ta'zir. Secara keseluruhan, kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa untuk menanggulangi tindak pidana pencurian dibutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Pendekatan ini mencakup aspek penegakan hukum yang kuat, pencegahan sosial, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai hukum dan agama, demi mewujudkan ketertiban, keadilan, dan kesejahteraan bersama.
Kata kunci: Perbandingan Hukum, Tindak Pidana, Pencurian.
Dosen Pembimbing: | Maerani, Ira Alia | nidn0602057803 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 06:28 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42132 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |