RIESTAWATY, NEVI (2025) REKONSTRUKSI REGULASI PENYELESAIAN KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG OLEH KURATOR DAN PENGURUS YANG BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
NEVI ARIESTAWATY.pdf |
![]() |
Text
Program Doktor Ilmu Hukum_10302200045_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Pailit merupakan salah satu contoh bentuk upaya yang dapat ditempuh oleh para pihak sebagai upaya meminta pertanggungjawaban. Di dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, mengatur tentang persyaratan seorang debitur dapat dinyatakan pailit oleh Pengadilan. Setidaknya ada 3 persyaratan yaitu, debitur memiliki 2 atau lebih kreditor, terdapat setidaknya satu utang yang tidak dibayar lunas dan terdapat utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih. Namun, sehubungan dengan persyaratan tersebut, Indonesia belum mengatur tentang ketentuan besaran utang yang ditanggung debitur sehingga debitur dapat dinyatakan pailit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menemukan regulasi penyelesaian kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh Kuratur dan Pengurus belum berbasis nilai keadilan. Untuk mengkaji dan menemukan kelemahan-kelemahan regulasi penyelesaian kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh Kurator dan Pengurus saat ini. Untuk merekontruksi regulasi penyelesaian kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh Kurator dan Pengurus yang berbasis nilai keadilan.
Penelitian ini menggunakan teori keadilan Pancasila, teori sistem hukum, teori hukum progresif. Paradigma constructivism, metode pendekatan socio legal research, spesifikasi penelitian deskriptif analisis, sumber dan jenis data primer, data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier dengan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi pustaka serta teknik analisis data secara kualitatif.
Hasil penelitian regulasi penyelesaian kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang oleh Kurator dan Pengurus belum berbasis nilai keadilan, karena pemutusan pailit hanya berdasarkan pada Pasal 2 ayat (1) UUKPKPU tanpa melihat faktor lain. Kelemahan struktur hukum dimana Hakim dalam memutuskan pailit hanya mengacu pada hukum positif yang ada di dalam Undang-undang, kelemahan subtansi hukum diantaranya Syarat Kepailitan Lebih Melindungi Kepentingan Kreditur, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Belum Menunjang Debitur Untuk Menjalankan Usahanya, PKPU dan Perdamaian, Masih Didominasi oleh Kepentingan Kreditur, Undang-Undang Kepailitan Belum Memberikan Keadaan Bebas dari Utang Bagi Debitur Yang Tidak Mampu Membayarkan Utangnya. Kelemahan budaya hukum yakni Standar iktikad baik dalam pertimbangan hakim pada praktik Pengadilan Niaga di Indonesia masih cenderung formil positivistic. Rekontruksi nilai melalui pembatasan jumlah utang dalam rangka mempailitkan debitur demi menghindari adanya tindakan kreditur yang memiliki itikad tidak baik. Rekontruksi norma dilakukan terhadap Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sehingga berubah menjadi “Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditur dan Setiap utang dari Kreditur yang dapat dimohonkan adalah paling sedikit Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya.
Kata Kunci : Regulasi, Kepailitan, Keadilan
Dosen Pembimbing: | Mashdurohatun, Anis and Bawono, Bambang Tri and Arpangi, Arpangi | nidn0621057002, nidn0607077601, nidn0611066805 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Oct 2025 08:02 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42095 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |