HARDI, YUSNI (2024) REKONSTRUKSI REGULASI PEMBATALAN SERTIPIKAT TANAH ATAS SERTIPIKAT YANG DIMILIKI DENGAN ITIKAD BAIK BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
| 
              
Text
 Program Doktor Ilmu Hukum_10302100228_fullpdf.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 Program Doktor Ilmu Hukum_10302100228_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only  | 
          
Abstract
UUPA dan peraturan pelaksananya tidak mengatur perlindungan hukum bagi 
pembeli tanah yang beritikad baik dan terhindar dari pembatalan sertipikat hak atas
tanahnya. Adanya SEMA Nomor 7 Tahun 2012 jo SEMA Nomor 4 Tahun 2016 
tentang  perlindungan hukum bagi pembeli tanah yang beriktikad baik, dalam
praktiknya tidak menjamin pula perlindungan hukum bagi pembeli tanah yang
beritikad baik. UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan TUN memberi
wewenang kepada  Peradilan TUN memutus sengketa keputusan atau ketetapan
yang dibuat oleh aparatur negara termasuk dalam pembatalan sertipikat. BPN juga
diberi wewenang menyelesaikan permohonan pembatalan sertipikat karena adanya
cacat administrasi  berdasarkan Permen ATR/Kepala BPN RI Nomor 21 Tahun
2020 Tentang Penanganan dan penyelesaian kasus pertanahan. 
Tujuan penelitian ini   menganalisis  dan menemukan regulasi pembatalan
sertifikat tanah yang dimiliki dengan itikad baik belum berbasis nilai keadilan,
menganalisis dan menemukan kelemahan  regulasi pembatalan sertifikat tanah yang
dimiliki dengan itikad baik saat ini, dan mengalisis dan menemukan  regulasi
pembatalan sertifikat tanah yang dimiliki dengan itikad baik  berbasis nilai
keadilan. Metode penelitian yang digunakan  adalah  penelitian hukum sosiologis
atau empiris, dengan  menggunakan paradigma constructivism. Pendekatan yang
digunakan adalah social legal research dan komparasi. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui  wawancara  dan
studi kepustakaan, data yang terkumpul dilakukan analisis secara kualitatif.  
Temuan dari penelitian ini, 1) Terdapat regulasi pembatalan sertipikat yang
tidak berbasis  nilai keadilan karena adanya : a) konflik norma antara kewenangan
PTUN dan kewenangan BPN yang sama-sama memiliki kewenangan dalam
penyelesaian sengketa pembatalan sertipikat. b) kekosongan norma hukum
mengenai definisi dan tolak ukur pembeli tanah yang beritikad baik, sehingga tidak
memberikan keadilan  bagi pembeli tanah yang beritikad baik.  2) Selain adanya
kelemahan substansi hukum tersebutm terdapat kelemahan struktur hukum yaitu :
a) Putusan Pengadilan tentang pembatalan sertipikat yang saling bertentangan, b)
Aparat kantor pertanahan yang kurang profesional, dan      adanya kelemahan kultur
hukum, yaitu a)  Masih maraknya jual beli tanah di bawah tangan, dan  b) Sulitnya
mendapat data yang valid dari masyarakat  dalam Pendaftaran Tanah dan Jual Beli
Tanah.  3) Perlu dilakukan  rekonstruksi   nilai  keadilan Pancasila dalam regulasi
pembatalan   sertifikat   tanah yang dimiliki   dengan   itikad  baik, dan   rekonstruksi  
norma  dalam regulasi pembatalan   sertifikat   tanah  agar berbasis nilai keadilan,
yaitu dengan menempatkan Peradilan TUN satu-satunya lembaga yang mengadili
pembatalan sertifikat, dan mengatur perlindungan hukum bagi pembeli tanah yang
beritikad baik, oleh sebab itu perlu merevisi Pasal 29 ayat (1) a, Pasal 30 ayat (1) a,
Pasal 30 ayat (2) a, dan Pasal 30 ayat (3)  Permen ATR/  Kepala BPN Nomor 21
Tahun 2020 Tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan.   
 
Kata Kunci : Rekonstruksi, Pembatalan, Sertipikat
| Dosen Pembimbing: | Wahyuningsih, Sri Endah | nidn0628046401 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Doctoral) | 
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum  | 
        
| Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 12 Feb 2025 06:18 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/38767 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
