Maulay, Bariklie (2023) TINJAUAN YURIDIS ADANYA WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP SEBIDANG TANAH DAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus Putusan Nomor 3021/Pdt. G/2022/PA. Smg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Ilmu Hukum_30302000337_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302000337_fullpdf.pdf

| Download (2MB)
[thumbnail of Ilmu Hukum_30302000337_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Hukum_30302000337_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (20kB)

Abstract

Bank syari’ah merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan
penting bagi bangsa Indonesia yang melibatkan semua pihak, baik pengusaha besar,
menengah, kecil ataupun pihak lain (masyarakat) yang membutuhkan dana untuk
dikelola, dikembangkan sebagai tambahan modal usaha. Bank Syariah atau Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu lembaga keuangan yang
dalam melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang berfungsi
menghimpun dana masyarakat (funding) dan menyalurkan dana masyarakat
(lending/financing) salah satunya yaitu kegiatan pembiayaan murabahah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis
normatif yang fokus mengidentifikasi hukum dengan pertimbangan peraturan
perundang-undangan, buku-buku dan dokumen-dokumen yang bersangkutan
dengan penelitiana ini. Metode pendekatan penelitian yang digunakan penulis
adalah pendekatan hukum normatifyaitu dengan mendekati masalah yang diteliti
dengan sifat hukum yang nyata sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
buku-buku serta dokumen-dokumen yang bersangkutan dengan penelitian. Data
yang digunakan yaitu data sekunder.

Faktor penyebab terjadinya wanprestasi dalam akad pembayaran
murabahah pada perbankan syariah di kota semarang dalam Putusan Pengadilan
Semarang Nomor 3021/Pdt. G/2022/PA. Smg dikelompokkan menjadi 2(dua) yaitu
faktor internal seperti Prosedur, Pengawasan dan Informasi, dan Penguasaan nilai
agunan. Sedangkan faktor eksternal seperti Covid-19, dan Karakteristik debitur.
Penyelesaian wanprestasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu Negosiasi
dengan cara penagihan langsung kepada debitur serta melakukan pembinaan
terhadap nasabah, Rescheduling merupakan penjadwalan kembali yang dilakukan
kepada debitur yang mempunyai itikad baik, Reconditioning yaitu persyaratan
kembali, Restructuring yaitu penataan kembali, serta melalui Eksekusi terhadap
jaminan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Kata Kunci: Wanprestasi, Pembiayaan Murabahah, Tanah dan Bangunan

Dosen Pembimbing: Adillah, Siti Ummu | nidn0605046702
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 19 Nov 2024 02:13
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/36285

Actions (login required)

View Item View Item