UTAMI, NUR AMALIA MEGA WAHYU (2024) ANALISIS KOMPARATIF TINDAK PIDANA PERZINAHAN BERDASARKAN HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200275_fullpdf.pdf |
![]() |
Text
Magister Ilmu Hukum_20302200275_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Latar belakang masalah dalam tesis ini adalah adanya perbandingan
tindak pidana perzinahan berdasarkan hukum pidana positif dan hukum pidana islam.
Rumusan masalah tesis ini adalah bagaimana pengaturan tindak pidana perzinahan
berdasarkan hukum pidana positif dan hukum pidana islam, bagaimana analisis
komparatif tindak pidana perzinahan berdasarkan hukum pidana positif dan hukum
pidana islam serta bagaimana kontribusi tindak pidana zina menurut hukum islam
dalam pembaharuan hukum pidana yang akan datang.
Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah metode pendekatan
yuridis normative yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Teori
yang digunakan untuk menganalisis teori keadilan islam dan teori pemidanaan.Tujuan
penelitian ini dalam lingkungan masyarakat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang
melanggar norma-norma agama yang diterapkan dan dilarang dalam agama islam
seperti perbuatan zina, dengan adanya penelitian ini diharapkan segala kalangan dapat
memahami hukum dan sanksi untuk perbuatan itu.
Berdasarkan hasil pembahasan diketahui pengaturan tindak pidana
perzinahan berdasarkan hukum pidana positif mengatur perzinahan dalam Pasal 284
ayat (1) KUHP dan UU No. 1 Tahun 2023 diatur dalam Pasal 411-413, yang di
dalamnya menjelaskan bahwa perzinahan adalah suatu perbuatan persetubuhan yang
dilakukan oleh seseorang bukan kepada suami atau istrinya. Sedangkan hukum
pidana islam, pengaturan zina di dalam kitab suci Al Qur’an dan As Sunnah. QS An
Nur ayat 2 menjelaskan tentang permasalahan zina dan Al Isra’ ayat 32 menjelaskan
tentang jumlah had bagi pezina(orang yang melakukan zina). Menurut hukum pidana
islam semua pelaku zina pria dan wanita dapat dikenakan had yaitu hukuman dera
bagi yang belum kawin. Sedangkan menurut hukum pidana positif tidak semua
pelaku zina diancam dengan hukuman pidana. Pidana cambuk sebagai bentuk pidana
badan (corporal punishment) berdasarkan Qonun-qonun Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam didasarkan pada hukum islam (hukum tidak tertulis) yang merupakan
salah satu sumber hukum nasional. Berkaitan dengan pembaharuan hukum pidana
nasioal, maka ada 2 kemungkinan bentuk adopsi, yaitu: a) merumuskan hukum islam
ke dalam hukum nasional secara utuh, b) merumuskan hukum islam ke dalam hukum
nasional berdasarkan substansi/ asas-asas hukum islam.
Kata Kunci : Perzinahan, Al Qur’an, KUHP
Dosen Pembimbing: | Wahyuningsih, Sri Endah | nidn0628046401 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 17 Oct 2024 03:14 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35495 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |