RAMADANNUARI, TAUFAN PANJI (2024) KEBIJAKAN SISTEM SANKSI PIDANA DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
| 
              
Text
 Magister Ilmu Hukum_20302200123_fullpdf.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 Magister Ilmu Hukum_20302200123_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only  | 
          
Abstract
Pedoman mengenai Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN ini menjadi penting dan sangat diperlukan untuk menghindari praktekpraktek
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme tidak saja melibatkan pejabat yang
bersangkutan tetapi juga oleh keluarga dan kroninya, yang jika dibiarkan maka
rakyat Indonesia akan berada dalam posisi yang sangat dirugikan. Tujuan
penelitian dalam penelitian ini: 1). Untuk mengkaji dan menganalisis kebijakan
sistem sanksi pidana dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
2).Untuk mengkaji dan menganalisis kelemahan dan solusi yang dihadapi
dalam kebijakan sistem sanksi pidana dalam pemberantasan tindak pidana
korupsi di Indonesia..
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normativ, dengan metode
penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan yaitu data primer dan
sekunder yang akan dianalisis secara kualitatif. Permasalahan penelitian
dianalisis menggunakan teori efektifitas hukum, teori tujuan hukum, teori
keadilan islam.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:1) Kebijakan sistem sanksi pidana
dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia adalah dalam 
Undang-Undang  Nomor  31  Tahun  1999  jo  Undang-Undang  Nomor  20
Tahun  2001  bentuk  pidana  tambahan  diformulasikan  secara  tumpang 
tindih  dengan  bentuk sanksi  tindakan. Kebijakan  sanksi  Tindak  Pidana 
Korupsi  yang  relevan  dengan  tujuan pemidanaan dan sesuai dengan sanksi
hukum pidana adalah dengan memformulasikan sanksi pidana  setara  dengan 
sanksi  tindakan. Diperlukan strategi  baru  dalam  penetapan  sanksinya untuk 
disesuaikan  dengan  perkembangan  kejahatannya  itu  sendiri; 2).Terdapat
kelemahan dalam pengaturan sanksi pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi
di Indonesia. Kelemahan mendasar, yaitu terdapat sanksi pidana yang singkat 1
(satu) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun untuk tindak pidana korupsi yang
dikualifikasi sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang tidak
sebanding dengan dampak kerugian yang ditimbulkan serta upaya pencegahan
dan pemberantasannya. Sanksi pidana bukan merupakan pembalasan atas
perbuatannya melainkan sebagai upaya untuk memanusiakan manusia yakni
memperbaiki perilakunya sebagai manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang
mulia...
Kata Kunci : Sanksi Pidana, Tindak Pidana, Korupsi.
| Dosen Pembimbing: | Wahyuningsih, Sri Endah | nidn0628046401 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) | 
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Ilmu Hukum  | 
        
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 11 Oct 2024 04:10 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/35367 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
