Afwan, Thoiful (2021) PANTANGAN PERKAWINAN WETAN KULON DALAM ADAT JAWA DI TINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
| 
              
Text
 COVER.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR ISI.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 ABSTRAK.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 BAB I.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 BAB II.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 BAB III.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 BAB V.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR PUSTAKA.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 LAMPIRAN.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 S1 Syariah_30501502752_fullpdf.pdf  | 
          
Abstract
Dalam asas pernikahan / perkawinan dikenal sebuah asas yang disebut dengan asas selektivitas. Maksud dari asas ini adalah seseorang yang hendak menikah harus terlebih dahulu menyeleksi dengan siapa ia boleh menikah dan bagaimana cara mencari kriteria calon pendamping. agama Islam memberikan sebuah kriteria mencari pasangan yang baik. Menurut hadist, setidaknya ada 4 kriteria ketika seseorang ingin mencari pendamping hidup. 
Namun masyarakat juga memiliki kreteria sendiri dalam mencari jodoh, salah satunya di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Sebelum melaksanakan pernikahan, masyarakat terlebih dahulu mempertimbangkan arah rumah wetan kulon. Adapun perkawinan yang di atur oleh adat jawa,  menurut penulis tidak sesuai dengan syaria
Terdapat tiga persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Apa yang melatarbelakangi masyarakat di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dalam  pelaksanaan masalah Pantangan Perkawinan Wetan Kulon (2) Bagaimana pelaksanaan Pantangan Perkawinan Wetan Kulon yang ada Di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak (3) Bagaimana pandangan tokoh agama Di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak  mengenai masalah Pantangan Perkawinan wetan kulon dalam adat Jawa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi Pantangan Perkawinan Wetan Kulon, cara pelaksanaan Pantangan Perkawinan Wetan Kulon dan bagaimana pandangan tokoh  agama dan tokoh  masyarakat di Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak mengenai masalah Pantangan Perkawinan Wetan Kulon.
Untuk mengungkapkan permasalahan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian Field Research ini digunakan metode kualitatif yang berguna untuk memberikan data dan fakta mengenai latar belakang Pantangan Perkawinan Wetan Kulon. 
Pantangan perkawinan wetan kulon termasuk urf fasid, karena adat tersebut bersifat menyulitkan bagi masyarakat yang ingin memilih calon pendamping, sehingga bisa di katakan bertentangan derngan norma-norma yang ada dalam islam	
Kata Kunci: Pantangan Perkawinan Wetan Kulon, Latar Belakang, Pandangan tokoh Agama dan Pandangan Tokoh masyarakat
| Dosen Pembimbing: | Suseno, Ahmad Qodim and Ardi, Muhammad Noviani | nidn8889570018, nidn8889570018 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | 
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion | 
| Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > Mahasiswa FAI - Skripsi Syari'ah (Ahwal Syakhshiyah)  | 
        
| Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 07 Jun 2022 06:18 | 
| Last Modified: | 07 Jun 2022 06:18 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22702 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
