Dwi Pangestu, Dwi Pangestu (2021) PELAKSANAAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA ANAK DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA (Studi Kasus Di Kejaksaan Negeri Pati). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
| 
              
Text
 cover.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 publikasi.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 abstrak.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 daftar isi.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 bab 1.pdf  | 
          |
| 
              
Text
 bab 2.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab 3.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 bab 4.pdf Restricted to Registered users only  | 
          |
| 
              
Text
 daftar pustaka.pdf  | 
          
Abstract
Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  bagaimana  tugas
fungsi kejaksaan dalam hal penuntutan Anak dan hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan  penuntutan. Dalam hal anak yang melakukan suatu tindak pidana
kejahatan akan melalui proses Sistem Peradilan Pidana yang berpedoman dalam
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis menyimpulkan beberapa
permasalahan,  yaitu  system  peradilan  pidana  anak  menurut  Undang-Undang
Nomor  11  Tahun  2012.  Sehingga  Penulis  tertarik  mengambil  judul  Skripsi
“Pelaksanaan  Penuntutan  Tindak  Pidana  Anak  Dalam  Sistem  Peradilan
Pidana”. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
empiris. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder.  Data primer adalah data diperoleh langsung dari
hasil studi dan penelitian di lapangan. Sedangkan, data sekunder adalah data yang
diperoleh  dari  hasil  penelitian  kepustakaan  dengan  cara  melakukan  studi
kepustakaan, yang kemudian dianalisa secara kualitatif.
Hasil  dari  penelitian  ini  adalah  system  peradilan  pidana  anak  menurut
Undang-undang  Nomor  11  tahun  2012  merupakan  seluruh  peraturan  dalam
penyeleseian bagi anak yang berhadapan dengan hukum,yang dimulai dari tahap
penyelidikan  sampai  ke  tahap  pembimbingan  setelah  menjalani  pemidanaan.
Dalam pelaksanaan penuntutan perkara pidana Anak harus dilihat terlebih dahulu
pasal ancaman pidananya. Ancaman pidana dibawah 7 tahun diupayakan Diversi
terlebih dahulu menurut Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Diversi
merupakan pengalihan penyeleseian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke
proses diluar peradilan pidana. Jika tercapai Diversi maka dimintakan penetapan
Diversi ke pengadilan dengan memberikan keterangan dari isi Diversi tersebut.
Jika tidak tercapai  Diversi perkara  dilimpahkan  kepengadilan.  Jika penuntutan
lebih  dari  7  tahun  tetap  dilakukan  sesuai  dengan  UU  SPPA.  Hambatan  yang
ditemui  dalam  penelitian  yaitu  hambatan  Internal  dan  eksternal.  Hambatan
internal yaitu Jaksa Penuntut Umum masih berkurang dan juga pemahaman yang
berbeda  antara  Jaksa  dengan  penegak  hukum  lainnya.  untuk  menghadapi
hambatan Internal tersebut dapat dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan
baik.  Sedangkan  hambatan  eksternalnya  yaitu  dalam  mendatangkan  pihak
keluarga dari kedua belah pihak  dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang
Diversi. Untuk menghadapi solusi tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik
antar  kedua  belah  pihak  dan  dilakukannya  sosialisasi  tentang  Diversi  dalam
masyarakat. 
Kata kunci : Penuntutan, Tindak Pidana Anak, Sistem Peradilan Pidana Anak
| Dosen Pembimbing: | Arpanggi, Arpanggi | nidn0611066805 | 
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) | 
| Subjects: | K Law > K Law (General) | 
| Divisions: | Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum | 
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA | 
| Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:17 | 
| Last Modified: | 12 Jan 2022 03:17 | 
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21322 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
