AMUDY, FAHRANA (2021) PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP AKTA AUTENTIK YANG DIBUAT DI HADAPANNYA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANGUNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftar isi.pdf |
![]() |
Text
bab 1.pdf |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf |
![]() |
Text
lampiran.pdf |
Abstract
Notaris merupakan jabatan umum yang dikehendaki oleh peraturan perundang
– undangan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dalam membuat akta autentik
sebagai bukti tertulis yang sah baik dibuat oleh Notaris maupun dibuat di hadapan
Notaris. Akan tetapi dalam menjalankan jabatannya, Notaris seringkali dipanggil
untuk menjadi saksi bahkan tersangka terkait dengan akta autentik sehingga
dipandang perlu adanya penelitian terkait dengan Pertanggungjawaban Notaris
Terhadap Akta Autentik Yang Dibuat Di Hadapannya Menurut Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini adalah (1) Bagaimana pertanggungjawaban Notaris terhadap akta
autentik yang dibuat di hadapannya, dan (2) Apakah Notaris dapat berlindung pada
redaksi pasal yang terdapat dalam akta autentik yang intinya menyatakan bahwa
“Para penghadap membebaskan Notaris dari segala tuntutan hukum” jika para
penghadap memberi keterangan tidak benar.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi
penelitian deskriptif analitis yaitu menguraikan untuk menggambarkan permasalahan
yang ada. Data yang digunakan di dalam menyusun penulisan hukum ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Metode analisis yang dilakukan
adalah analisis normatif kualitatif.
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Notaris bertanggung
jawab atas kebenaran bagian – bagian dalam akta baik secara formil maupun secara
materiil. Setelah akta yang diinginkan para pihak selesai dibuat, muncul
tanggungjawab lain dari Notaris yaitu menyimpan Minuta akta serta Notaris harus
siap memberikan keterangan dimuka pengadilan bilamana akta yang dibuat
dihadapan Notaris menuai permasalahan. Dalam akta partij, isi dari akta (badan akta)
adalah keinginan dan tanggung jawab para pihak sedangkan Notaris hanya
bertanggung jawab pada awal dan akhir akta. Jika ternyata terbukti bahwa yang
menghadap Notaris adalah bukan orang sebenarnya atau tidak sesuai dengan identitas
yang diperlihatkan kepada Notaris, sehingga menimbulkan kerugian kepada orang
yang sebenarnya, maka pertanggungjawaban pidana dalam kejadian seperti ini, tidak
dapat dibebankan kepada Notaris, karena unsur kesalahannya tidak ada, dan Notaris
telah melaksanakan tugas jabatan sesuai aturan hukum yang berlaku, sesuai asas tiada
hukum tanpa kesalahan, dan tiada kesalahan yang dilakukan oleh Notaris yang
bersangkutan, maka Notaris tersebut harus dilepas dari tuntutan. Sehingga redaksi
pasal yang menyatakan bahwa “para penghadap membebaskan Notaris dari segala
tuntutan hukum” dapat diterapkan.
Kata Kunci: Notaris, Akta Autentik, Tanggung Jawab
Dosen Pembimbing: | Hanim, Lathifah | nidn0621027401 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Mahasiswa FH - Skripsi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 03:05 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 03:05 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21210 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |