AGUSTIN, ANISA YUNIK (2019) HUBUNGAN KELAINAN SEPTUM DEVIASI DENGAN LETAK KEJADIAN SINUSITIS PADA PEMERIKSAAN CT-SCAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
![]() |
Text
cover.pdf |
![]() |
Text
abstrak.pdf |
![]() |
Text
daftarisi.pdf |
![]() |
Text
publikasi.pdf |
![]() |
Text
bab1.pdf |
![]() |
Text
bab2.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab3.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab4.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
bab5.pdf Restricted to Registered users only |
![]() |
Text
daftarpustaka.pdf |
![]() |
Text
lampiran.pdf |
Abstract
Latar Belakang : Septum deviasi merupakan kelainan anatomi yang menjadi salah satu faktor predisposisi terjadinya sinusitis. Septum deviasi dapat mengakibatkan penyumbatan yang disebabkan oleh deviasi pada septum nasi sehingga terjadi gangguan drainage yang dapat mengakibatkan sinusitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelainan septum deviasi dengan letak kejadian sinusitis.
Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional menghubungkan kelainan septum deviasi dengan letak kejadian sinusitis, dengan teknik consecutive sampling, data dianalisis menggunakan chi square dan coefficient contingency, data rekam medis dan pemeriksaan CT-Scan SPN di Poli THT Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dari bulan September – Desember 2018.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan pada 44 pasien dengan septum deviasi sebanyak 33 pasien (75,0%), didapatkan sinusitis maksilaris 28 pasien (63,6%) nilai p 0,004 (p<0,05) nilai r 0,434 (0,4-0,59) yang menunjukkan adanya hubungan septum deviasi dengan letak sinusitis maksilaris dengan keeratan hubungan sedang, sinusitis ethmoidalis 29 pasien (65,9%) dengan nilai p 0,03 (p<0,05) nilai r 0,337 (0,2-0,39) menunjukkan hubungan septum deviasi dengan letak kejadian sinusitis ethmoidalis dengan keeratan lemah sinusitis sphenoidalis 15 pasien (34,1%) nilai p 0,434 (p>0,05) menunjukkan tidak ada hubungan septum deviasi dengan letak kejadian sinusitis sphenoidalis dan sinusitis frontalis
13 pasien (29,5%) nilai p 0,076 (p<0,05) menunjukkan tidak ada hubungan septum deviasi dengan letak kejadian sinusitis frontalis.
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kelainan septum deviasi dengan kedua letak sinusitis yaitu pada sinus maksilaris dan sinus ethmoidalis.
Kata kunci : Septum deviasi, letak kejadian sinusitis
Dosen Pembimbing: | Tjahyadewi, Shelly and Anggari Linda D, Anggari Linda D | UNSPECIFIED, nidn0627128802 |
---|---|
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2020 06:12 |
Last Modified: | 07 Jan 2020 06:12 |
URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/14438 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |