Hardani, Farisa Meilina (2017) PENGARUH EKSTRAK BAYAM (Amaranthus Tricolor) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS WISTAR JANTAN DIABETES. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA.

[thumbnail of 1. COVER.pdf]
Preview
Text
1. COVER.pdf

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of PUBLIKASI_1.pdf]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

| Preview Download (265kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 3. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 5. BAB II.pdf] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 4. BAB I.pdf]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 7. BAB IV.pdf] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 8. BAB V.pdf] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

| Preview Download (3MB)
[thumbnail of 6. BAB III.pdf] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (3MB)

Abstract

Pencabutan gigi pada pasien diabetes melitus membutuhkan pertimbangan serius dari beberapa aspek tindakan dan reaksi, diantaranya proses penyembuhan luka memerlukan waktu yang lebih lama. Fibroblas merupakan sel utama yang ditemukan dalam mekanisme penyembuhan luka. Bayam (Amaranthus Tricolor) diketahui mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan sintesis fibroblas, pembentukan kolagen, mempercepat penutupan luka dan epitelisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak bayam terhadap jumlah fibroblas pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus wistar diabetes.
Penelitian eksperimental dengan post test only control group design menggunakan 20 ekor tikus model diabetes melitus dengan cara diinduksi aloksan monohidrat 110 mg/kgBB secara intraperitoneal. Tiga hari setelah terjadi kondisi hiperglikemik, tikus dibagi menjadi 4 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Hari ke-4 gigi insisivus pertama rahang bawah kiri diekstraksi. Kelompok kontrol diberi povidone iodine 10%, sedangkan kelompok perlakuan diberi ekstrak bayam 10%. Jumlah fibroblas dihitung pada hari ke-3 dan ke-7. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata jumlah fibroblas antar kelompok dianalisis dengan uji One Way Anova dan post hoc LSD.
Hasil pengamatan jumlah fibroblas pada kelompok kontrol dan perlakuan hari ke-3 adalah 65,36±3,86 dan 72,00±3,92 sel, sedangkan pada kelompok kontrol dan perlakuan hari ke-7 sebesar 88,24±2,27 dan 104,4±5,78 sel. Uji One Way Anova menghasilkan p=0,000, uji post hoc LSD menghasilkan nilai p<0,05 pada semua pasangan kelompok.
Kesimpulan penelitian menunjukkan pemberian ekstrak bayam berpengaruh terhadap peningkatan jumlah fibroblas pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus wistar diabetes.

Kata kunci: Ekstrak Bayam, Fibroblas, Pencabutan Gigi

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi > Mahasiswa FKG - Skripsi Pendidikan Dokter Gigi
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:33
Last Modified: 24 Nov 2017 02:33
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7844

Actions (login required)

View Item View Item