Subekti, Andip (2025) APLIKASI LEAN CONSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA AKIBAT KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PERKERETAAPIAN MANGGARAI S.D JATINEGARA (PAKET A) (TAHAP II) MAINLINE I. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Teknik Sipil_20202100054_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Teknik Sipil_20202100054_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Anggaran untuk sector pembangunan infrastruktur naik sebesar 7,57% atau sebesar Rp 125,18 triliun tahun 2022, serta untuk meningkatkan pembangunan perlu integrasi antar moda transportasi. Proyek Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian Manggarai S.D Jatinegara (Paket A) (Tahap II) Mainline I merupakan salah satu contoh pembangunan infrastruktur. Menghindari terjadinya keterlambatan kosntruksi perlu upaya atau suatu tindakan untuk menjaga keselamatan dan kualitas suatu proyek disertai dengan peningkatan efisiensi dan nilai. Lean construction merupakan salah satu cara untuk pembangunan ramping yang berfokus kepada peningkatan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan nilai bagi semua pihak yang terlibat. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor penyebab keterlambatan dan pemborosan biaya dalam proyek Stasiun Manggarai serta strategi dan Langkah yang tepat unruk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian didukung menggunakan analisa AHP (Analytic Hierarchy Process), dimana data yang dikumpulkan dari responden terpilih akan diolah dan dibobotkan sesuai dengan ranking. Faktor utama keterlambatan berupa,Gambar tidak disesuaikan dengan pola operasi kereta sebesar 0,284%, Lahan tidak digunakan karena masih digunakan pihak lain sebesar 0,2674%, Gambar DED yang tidak ada sebesar 0,164%, Lahan bangunan belum ditentukan sebesar 0,156%, Sengketa lahan untuk proses pembangunan sebesar 0,132%. faktor utama pemborosan biaya, Kesalahan manajemen material, alat dan tenaga kerja sebesar 0,276%, Birokrasi yang lama sebesar 0,217%, Perubahan kontrak/ Addendum Pekerjaan 0,205%, Kerusakan dan Kekurangan pada Alat/ Tenaga Kerja sebesar 0,165%, Pencurian terhadap material dan alat yang digunakan sebesar 0,138%. Hasil perhitungan waiting 20,6%, Unnecessary Inventory 18,6%, Unnecessary Motion 18,6%, Over Production 16,4 % dan Inappropriate Processing 17,4%. Hasil dominan dari lean construction adalah waiting dari penyebab pemborosan biaya, dalam proyek ini merupakan menunggu persetujuan dari pihak lainnya. Kondisi tersebut menjadi penentu untuk menentukan tindakan pencegahan berupa upaya pencegahan, manajemen pendatangan material dan alat serta pencegahan terhadap kerusakan.
Kata Kunci: Keterlambatan Proyek, Pemborosan Biaya, Lean Construction, Proyek Konstruksi, Kereta Api
| Dosen Pembimbing: | Antonius, Antonius and Wibowo, Kartono | UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Teknik Sipil Pascasarjana |
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 04:06 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43459 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
