MODEL PENINGKATAN PERILAKU INOVATIF GURUMELALUI BUDAYA ORGANISASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA RAHA KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

SYAHRIL, LAODE MUHAMAD (2014) MODEL PENINGKATAN PERILAKU INOVATIF GURUMELALUI BUDAYA ORGANISASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KOTA RAHA KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Masters thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (223kB) | Preview

Abstract

Komitmen organisasi sangat menarik untuk ditempatkan sebagai variabel intervening dalam sebuah penelitian yang mengkaji perilaku inovatif guru. Dalam kedudukanya sebagai variabel intervening komitmen organisasi dapat dipengaruhi sekaligus mempengaruhi variabel lainnya. Komitemn organisasi diantaranya dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi dan kepuasan kerja.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aida Azadi “Relationship Between Organizational Culture And Organizational Commitment Among Physical Education teachers Iran (2013)” menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan komitmen organisasi pada guru. Begitupula dengan penelitian Vathiyah Abubakar Mohamed (2012) yang meneliti dalam sebuah lembaga tinggi institusi pendidikan menemukan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap perilaku inovatif. Beberapa penelitian telah memperkenalkan bukti tentang peran budaya organisasi terhadap inovasi khususnya dalam institusi pendidikan (Obenchain & Johnson , 2004). Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Banuleas (2002) mengmukakan bahwa budaya organisasi memiliki pengauh dalam perilaku inovatif pada sebuah institusi pendidikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi, pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku inovatif, kepuasan kerja terhadap perilaku inovatif, dan pengaruh komitmen organisasi terhadap perilaku inovatif guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen organisasi, pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi, pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku inovatif, kepuasan kerja terhadap perilaku inovatif, dan pengaruh komitmen organisasi terhadap perilaku inovatif guru. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode sensus artinya seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif, dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku inovatif. Implikasi manajerial dalam penelitian adalah sehubungan dengan budaya organisasi dapat dilakukan dalam bentuk rapat internal agar keaktifan dalam melibatkan diri dalam setiap pengambilan keputusan terkait bagaimana memberikan pandangan melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik dilingkungan sekolah masing-masing sehingga tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat berjalan dengan semaksimal mungkin. Sehubungan dengan variabel komitmen organisasi kebijakan manajerial yang bisa ditempuh adalah bagaimana kemudian Meningkatkan loyalitas para guru terhadap sekolah, meningkatkan kesadaran kepada guru bahwa mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha memberikan dorongan, motivasi kepada anak didik agar bisa berubah menjadi generasi penerus bangsa yang diharapkan. Perlunya diperhatikan tentang bagaimana menciptakan kondisi lingkungan kerja yang bersahabat. Dengan hal tersebut diharapkan akan meningkatkan komitmen para guru. Sehubungan dengan variabel kepuasan kerja, kebijakan manajerial yang bisa ditempuh antara lain adalah memberikan motivasi kepada para gur yang merasa penghasilan atau pendapatan perbulannya dirasakan masih rendah agar mau meningktkan kinerjanya disekolah sehingga pimpinan bisa merekomendasikan kepada dinas pendidikan pusat agar diberikan pelatihan profesi kepada guru yang kinerjanya baik, sehingga bisa diikutkan dalam pelatihan untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi yang diharapkan bisa memperbaiki tingkat kepuasannya terhadap gaú � �� ú� �   � �� � ��� �an dengan rekan kerja agar bisa dimediasi oleh pimpinanan melalui komunikasi yang baik sehingga tali silaturahmi sesama rekan kerja bisa kembali terjalin. Sehubungan dengan variabel perilaku inovatif maka kebijakan manajerial yang bisa ditempuh diantaranya sebagai pimpinan memberikan arahan kepada para guru agar selalu memperbarui, banyak berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu terkait proses inovasi pembelajaran. Dapat pula dilakukan dengan cara mencari literatur terbaru, baik dari media cetak, elektronik, maupun alat-alat teknologi canggih yang lain misalnya internet agar bisa mengembangkan ide dan gagasan terbaru yang berbeda dengan sekolah lain sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tantangan perkembangan global.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Pustakawan 1 UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2016 04:34
Last Modified: 15 Jan 2016 04:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2426

Actions (login required)

View Item View Item