ANALISIS PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK PADA GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PROYEK THE ALTON APARTMENT)

LARASETA, LULUT (2021) ANALISIS PENGGUNAAN BEKISTING KONVENSIONAL DAN BEKISTING ALUMINIUM FORMWORK PADA GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PROYEK THE ALTON APARTMENT). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

	Text COVER.pdf Download (645kB)
	Text abstrak.pdf Download (230kB)
	Text daftar isi.pdf Download (238kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (343kB)
	Text lampiran.pdf Download (970kB)
	Text bab 1.pdf Download (244kB)
	Text publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB)
	Text bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Proyek the Alton Apartement Semarang memiliki luas lahan 53.074 m2, dibangun 3 tower dengan masing-masing tiap tower terdiri dari 30 lantai. Pembangunan The Alton Apartement Semarang dijadwalkan selesai pada februari 2020 dengan biaya sebesar Rp 26.099.252.553,00. Pada pelaksanaannya bekisting yang digunakan menggunakan 2 jenis yakni bekisting konvensional dan bekisting aluminium formwork. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan antara bekisting konvensional dan bekisting aluminium formwork ditinjau dari pelaksanaan, waktu, dan biaya, serta analisis kelayakan pada bekisting aluminium formwork. Bekisting merupakan konstruksi bersifat sementara berfungsi untuk mencegah hilangnya kadar air beton yang masih baru. Dimana siklus pada pekerjaan bekisting yaitu fabrikasi bekisting, pemasangan dan pembongkaran. Penentuan pemilihan jenis material bekisting yang akan digunakan sangat berpengaruh terhadap waktu dan biaya pelaksanaan. Pada bangunan konstruksi yang besar, area pekerjaan dibagi menjadi beberapa zona untuk memudahkan sirkulasi pekerjaan dan transportasi material serta alat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis perbandingan dan analisis kelayakan. Pengolahan data untuk perbandingan biaya dan waktu pada perbandingan bekisting konvensional dan bekisting menggunakan Ms. Project. Data teknis yang didapat dari proyek antara lain time schedule, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dan Actual Cost. Dari hasil analisis data tersebut diperoleh metode pelaksanaan bekisting dengan metode konvensional maupun aluminium formwork untuk balok, pelat, kolom, dan shear wall yang paling ekonomis dengan 2 zona pembagian area pekerjaan dan waktu penyelesaian waktu per lantai 5 hari. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Ms. Project diperoleh nilai Schedule Performance Index (SPI) kurang dari 1 (< 1), dimana kinerja proyek lebih lambat dari jadwal rencana (Cost Overrun). Keterlambatan yang terjadi pada proyek The Alton Apartement selama 9 bulan dengan biaya total Rp. 29.505.981.373. Adapun untuk pelaksanaan pengadaan material bekisting aluminium formwork pada proyek pembangunan The Alton Apartement Semarang adalah layak dengan nilai investasi Rp. 14.127.010.283, memiliki nilai Net Present Value Rp.8.184.975.175 (syarat layak > 0), Internal Rate Return 20,14% (syarat layak > dari suku bunga 16%, Break Event Periode selama 2 tahun 5 bulan (syarat layak kurang dari umur rencana investasi yaitu 5 tahun) dan Bearing Cost Ratio 1,44 (syarat layak > 1). Dalam perencanaan pekerjaan bekisting sebaiknya melihat dari sudut pandang kontraktor utama karena akan menimbulkan paremeter-parameter lain yang harus dipertimbangkan pada penentuan jadwal pelaksanaan pekerjaan bekisting. Keywords: Konvensional, Aluminium Formwork, Zonasi, Kelayakan, Waktu, Biaya

Item Type:	Thesis (Masters)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Fakultas Teknik Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User:	Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited:	27 Dec 2021 07:42
Last Modified:	27 Dec 2021 07:42
URI:	http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21640

Actions (login required)

View Item