Mustika, Bennada Rizky (2021) PENGARUH KRIM EKSTRAK JINTEN HITAM (Nigella Sativa) TERHADAP KECERAHAN KULIT (Studi Eksperimental pada marmut jantan yang diberi paparan sinar ultraviolet B). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (650kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (222kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (330kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (381kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (310kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
Abstract
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit dimana area tertentu menjadi lebih gelap akibat produksi melanin berlebih yang memiliki angka prevalensi tinggi di dunia khususnya pada negara beriklim tropis. Keadaan hiperpigmentasi disebabkan oleh stres oksidatif sehingga indeks melanin kulit meningkat. Jinten hitam (Nigella sativa) merupakan salah satu terapi alternatif untuk penderita hiperpigmentasi karena terbukti menurunkan index melanin melalui kerja antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh krim ekstrak jintan hitam terhadap kecerahan kulit pada penderita hiperpigmentasi kulit. Penelitian eksperimental dengan rancangan desain pre-posttest control group design ini menggunakan marmut dibagi 4 kelompok secara random. Kelompok kontrol negatif setelah adaptasi 7 hari diberi perlakuan dengan dipapar sinar ultraviolet B dosis 780 mJ/cm2 dan diberi pakan standard selama 28 hari. Kelompok jinten hitam 5%, 10% dan 15% setelah adaptasi 7 hari diberikan krim ekstrak jinten hitam 20 menit sebelum dan 4 jam setelah dipapar sinar ultraviolet B dosis 780 mJ/cm2 selama 28 hari. Sinar ultraviolet B dipaparkan selama 20 menit. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way anova dan didapati ada perbedaan indeks melanin antar kelompok (p<0,05). Hasil rerata indeks melanin pada kelompok jinten hitam 5% terjadi penurunan -1 dari 252.43±59.21 menjadi 251.56±59.42, jinten hitam 10% terjadi penurunan -1.71 dari 395.36±71.87 menjadi 393.68±71.18, dan jinten hitam 15% terjadi penurunan -8.45 dari 544.84±34.3 menjadi 536.39±34.3 sehingga kecerahan kulit meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak jinten hitam berpengaruh dalam menurunkan indeks melanin pada permukaan kulit yang dipapar sinar UV. Kata kunci: Jinten hitam, Melanin, Antioksidan, Hiperpigmentasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Dec 2021 07:23 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 06:07 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21432 |
Actions (login required)
View Item |