AKIBAT HUKUM ATAS PERALIHAN HAK ATAS TANAH DENGAN AKTA DI BAWAH TANGAN SEBAGAI ALAT BUKTI (Studi Kasus di Kota Kendari)

PALLOAN, STEFFI YESYER (2020) AKIBAT HUKUM ATAS PERALIHAN HAK ATAS TANAH DENGAN AKTA DI BAWAH TANGAN SEBAGAI ALAT BUKTI (Studi Kasus di Kota Kendari). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (89kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (345kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (257kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB)

Abstract

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam bagi kehidupan manusia dan merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang mempunyai fungsi sosial amat penting bagi rakyat Indonesia guna meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Sehingga peruntukannya perlu ditetapkan dan diatur dengan perundang undangan. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3) telah dinyatakan bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: akibat hukum atas peralihan hak atas tanah dengan akta bawah tangan sebagai alat bukti di Kota Kendari kelemahan-kelemahan peralihan hak atas tanah dengan akta bawah tangan sebagai alat bukti di Kota Kendari dan solusi peralihan hak atas tanah dengan akta bawah tangan sebagai alat bukti di Kota Kendari Metode yang digunakan peneliti adalah pendekatan hukum secara yuridis sosiologis dan spesifikasi dalam penelitian ini adalah termasuk deskriptif analitis. Adapaun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan wawancara dengan Notaris di Kota Kendari. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil dari penelitian Tidak adanya kepastian hukum bagi yang menerima hak yang baru atas tanah yang bersangkutan, adapun cara penyelesaiannya yang dapat ditempuh adalah dengan cara mendaftarkan peralihan hak atas tanah tersebut ke Kantor Pertanahan. Banyaknya masyarakat yang tidak mendaftarkan peralihan hak atau balik nama ke Kantor Pertanahan adalah kurangnya informasi tentang proses mengenai pendaftaran tanah, masih banyak masyarakat yang melakukan peralihan hak atas tanah dibawah tangan tidak dihadapan PPAT, faktor ekonomi, biaya pendaftaran peralihan hak yang terbilang tinggi dan tidak transparan, serta masih banyaknya tanah yang tidak memiliki Pajak Bumi Bangunan. Penyelesaian secara langsung oleh pihak dengan musyawarah. Melalui arbitrase dan alternative penyelesaian sengketa. Penyelesaian sengketa melalui badan peradilan Kata Kunci: Peralihan Hak Atas Tanah, Akta Bawah Tangan, Alat Bukti

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 03:23
Last Modified: 23 Apr 2021 03:23
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19714

Actions (login required)

View Item View Item