Roy, Adryan (2020) PENGARUH LATIHAN FISIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-6 DAN JUMLAH LIMFOSIT PADA PASIEN REAKSI KUSTA DI RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (186kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (43kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (78kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (50kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) |
|
Text
PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
Abstract
Latar belakang: Reaksi kusta merupakan reaksi penurunan imunitas ditandai adanya peradangan yang dapat menimbulkan kecacatan permanen. Latihan fisik dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tujuan: membuktikan pengaruh latihan fisik intensitas sedang terhadap kadar IL-6 dan jumlah limfosit. Metode: quasy experimental dengan desain pre and post test with control group, menggunakan 30 responden (14 intervensi dan 16 kontrol). Kelompok intervensi diberikan latihan fisik intensitas sedang 60%-79% berupa static cycle, frekuensi 4 kali/minggu, waktu 150 menit/minggu dan kortikosteroid, sedangkan kelompok kontrol diberi kortikosteroid. Kadar IL-6 diukur dengan metode ELISA dan jumlah limfosit diukur dengan hematology analyzer. Hasil penelitian: Rerata selisih kadar IL-6 antara pre dan post test pada intervensi (-7,1429;±25,2369) lebih rendah dibandingkan kontrol (8,8125;±11,2025). Analisis Mann-Whitney bahwa selisih kadar IL-6 antara intervensi dan kontrol p<0,05. Rerata selisih jumlah limfosit antara pre dan post test pada intervensi (0,7407;±0,41236) lebih tinggi dibandingkan kontrol (-0,4500;±0,42415). Analisis Independent t-test selisih jumlah limfosit antara intervensi dan kontrol p<0,05. Kesimpulan: Pemberian latihan fisik intensitas sedang berupa aerobik menggunakan static cycle dengan frekuensi latihan 4 kali perminggu, durasi waktu 150 menit/minggu secara bermakna dapat menurunkan kadar interleukin-6 dan meningkatkan jumlah limfosit pada pasien reaksi kusta. Kata kunci: latihan fisik intensitas sedang, IL-6 dan limfosit
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Biomedik |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Apr 2021 07:27 |
Last Modified: | 15 Apr 2021 07:27 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19548 |
Actions (login required)
View Item |