PENGARUH PEMBERIAN UBI UNGU (Ipomea batatas var. Antin 3) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA AKTIVITAS FISIK BERAT (Study experimental pada Tikus Jantan Galur Wistar)

Hikmah, Annisa Nurul (2020) PENGARUH PEMBERIAN UBI UNGU (Ipomea batatas var. Antin 3) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN DAN JUMLAH LEUKOSIT PADA AKTIVITAS FISIK BERAT (Study experimental pada Tikus Jantan Galur Wistar). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (208kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (76kB)
[img] Text
DFTAR ISI.pdf

Download (137kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (61kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (139kB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (54kB)

Abstract

Latar Belakang : Aktivitas fisik yang berat hingga kelelahan akan menjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan sistem pertahanan antioksidan tubuh yang dikenal sebagai stres oksidatif. Stress oksidatif mengakibatkan kerusakan jaringan yang memicu respon reaksi inflamasi fase akut ditandai dengan peningkatan kadar c-reactive protein (CRP) dan jumlah leukosit dalam mempertahankan kondisi sistem imunitas. Keadaan ini dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dari bahan alami seperti ubi ungu. Tujuan : Untuk membuktikan pengaruh pemberian ubi ungu terhadap penurunan kadar CRP dan jumlah leukosit pada aktivitas fisik berat Metode : Penelitian menggunakan ekperimental dengan pendekatan post test only control group design. Subyek penelitian berjumlah 20 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok K tidak diberi ubi ungu dan tidak diberi aktivitas fisik berat. Kelompok P1 tidak diberi ubi ungu namun diberi aktivitas fisik berat. Kelompok P2 dan P3 diberi aktivitas fisik berat dan ubi ungu masing-masing dengan dosis 2,7mg/200gBB/hari dan 3,6mg/200gBB/hari. Pada hari ke 27 dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan jumlah leukosit di IBL Fakuktas Kedokteran UNISSULA dan pemeriksaan CRP di laboratorium Patologi Klinik FKKMK UGM, pada Juli - Agustus 2020. Hasil : Rerata kadar CRP terendah pada kelompok P3 dibanding kelompok P2 dan K namun rerata jumlah leukosit terendah pada kelompok K, dibanding kelompok P2 dan P3. Uji Mann Whitney menunjukkan kadar CRP pada kelompok K terdapat perbedaan signifikan terhadap kelompok P1 dengan nilai p=0,009 (p<0,05), namun tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap kelompok P2 (p=0,834) dan kelompok P3 (p=0,402). Sementara itu, jumlah leukosit pada kelompok K terdapat perbedaan signifikan terhadap kelompok P1 dan kelompok P3 dengan masing-masing nilai p=0,009 dan p=0,028 (p<0,05) serta tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap kelompok P2 (p=0,251). Kesimpulan: Pemberian ubi ungu dengan dosis 2,7mg/200gBB/hari dan 3,6mg/200gBB/hari dapat menurunkan kadar CRP dan jumlah leukosit pada tikus jantan galur wistar yang diberi aktivitas fisik berat. Kata Kunci : Ubi ungu, c-reactive protein, jumlah leukosit,

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:41
Last Modified: 23 Apr 2021 02:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19546

Actions (login required)

View Item View Item