ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORK ANALYSIS SYSTEM (OWAS) PADA PROSES PRODUKSI BRIKET (Studi Kasus : CV. Batok Indonesia Jepara)

NASTAIN, MUHAMMAD (2019) ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVAKO WORK ANALYSIS SYSTEM (OWAS) PADA PROSES PRODUKSI BRIKET (Studi Kasus : CV. Batok Indonesia Jepara). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (232kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (335kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (326kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (354kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (456kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB)

Abstract

CV. Batok Indonesia Jepara merupakan produsen briket arang tempurung kelapa yang memproduksi briket arang dengan bentuk dan ukuran tertentu sesuai dengan permintaan konsumen. CV. Batok Indonesia Jepara mengembangkan bahan baku sampah organik yang berupa tempurung kelapa ini menjadi sebuah briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan pembakaran industri serta rumah tangga dengan harga yang terjangkau dan tentu lebih murah daripada bahan bakar minyak. Produk dari CV. Batok Indonesia Jepara didistribusikan hampir ke seluruh wilayah Indonesia dan juga di ekspor ke luar negeri. Dalam proses produksi briket terdapat postur-postur kerja yang menimbulkan keluhan musculoskeletal, untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan identifikasi keluhan musculoskleletal pada seluruh proses produksi dengan menggunakan Nordic Body Map (NBM). Berdasarkan perhitungan NBM pada proses penggilingan terdapat, dua orang memiliki skor 88 dan 81 yang berarti skor ≥ 71 dengan tingkat resiko tinggi dan diperlukan tindakan segera dan satu orang memiliki skor 92 yang berarti ≥ 92 dengan tingkat resiko sangat tinggi dan diperlukan tindakan sesegera mungkin. Selanjutnya dilakukan penilaian postur kerja pada proses penggilingan menggunakan metode Ovako Work Analysis System (OWAS) dengan tujuan dilakukan penilaian postur kerja agar dapat mengetahui bagian tubuh yang sering sakit saat melakukan pekerjaan. Berdasarkan perhitungan dengan metode OWAS pada proses penggilingan yang terdapat delapan kegiatan kerja, dari delapan kegiatan kerja tersebut terdapat empat kegiatan kerja yang mendapatkan skor 3, kegiatan tersebut adalah kegiatan pertama, keempat dan kedelapan dengan tindakan perbaikan diperlukan segera. Dari tiga kegiatan tersebut diusulkan melakukan perbaikan postur kerja. Setelah dilakukan perbaikan postur kerja pada tiga kegiatan tersebut skor kategori tindakan menjadi 1 dan 2. Pada kegiatan pertama dan keempat memiliki skor 2 yaitu mungkin diperlukan perbaikan dan kegiatan kedelapan memiliki skor 1 yaitu tindakan perbaikan tidak diperlukan. Setelah perbaikan kemudian diuji dengan NBM dan menunjukkan tiga orang pekerja pada proses penggilingan memiliki skor akhir yaitu 63, 58 dan 55 yang berarti ≤ 71dengan tingkat resiko sedang dan mungkin diperlukan tindakan, sehingga dapat mengurangi keluhan musculoskeletal disorders yang terjadi pada pekerja. Kata Kunci : CV. Batok Indonesia Jepara, Musculoskeletal Disorders (MSDs) Nordic Body Map (NBM), Ovako Work Analysis System (OWAS)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Feb 2020 07:32
Last Modified: 18 Feb 2020 07:32
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16143

Actions (login required)

View Item View Item