PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM, AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DAN OMAX (OBJECTIVE MATRIX) (Studi Kasus : SA PRESS)

ROZAB, MOHAMAD ALMAS (2019) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM, AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DAN OMAX (OBJECTIVE MATRIX) (Studi Kasus : SA PRESS). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (641kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (104kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (28kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (154kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (183kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (86kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (829kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25kB)

Abstract

PT. Bhakti Agung Pratama merupakan salah satu unit usaha dari Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) memiliki unit usaha industri ekonomi kreatif, yaitu SA Press. SA Press itu sendiri adalah suatu perusahaan percetakan digital yang bergerak dalam industri grafika serta melayani jasa desain dan percetakan buku, majalah, buletin, katalog wisuda, kalender, poster, brosur, map folder, sertifikat, spanduk MMT, X-Banner, kartu nama, undangan, logo, pin, dll. Pada kondisi saat ini, SA Press belum menggunakan pengukuran kinerja maka dari itu dapat diambil keputusan yaitu “Bagaimana mengukur kinerja SA Press berdasarkan keseluruhan stakeholder yang meliputi: investor, pelanggan, suppllier, karyawan, pemerintah dan masyarakat. Performance Prism adalah pengukuran kinerja inovatif dan kerangka kerja manajemen kinerja dengan memperhatikan beberapa sisi dan para stakeholder agar lebih maksimal. AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah merupakan metode pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah kriteria dan alternatif yang dipilih berdasarkan pertimbangan semua kriteria yang terkait. AHP berperan sebagai alat bantu analisis, bukan untuk mencari kebenaran. Objective Matrix (OMAX) adalah suatu sistem pengukuran produktivitas parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas di tiap bagian perusahaan dengan kriteria produktivitas yang sesuai dengan keberadaan bagian tersebut. Traffic Light System adalah suatu metode yang digunakan untuk mempermudah dalam memahami pencapaian kinerja perusahaan dengan bantuan 3 kategori warna yaitu merah, kuning, dan hijau. Batas dari masing-masing kategori warna tersebut, ditetapkan melalui hasil diskusi dengan pihak perusahaan. Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan dan kontribusi masing-masing stakeholder, terdapat 52 elemen KPI. Pembobotan Key Performance Indicators dilakukan dengan menyebar kuesioner Analytical Hierarchy Process (AHP) kepada pihak yang berkompeten diperusahaan SAPRESS. Tercapainya pemenuhan aturan pemerintah merupakan kinerja perusahaan yang menjadi prioritas dari perusahaan karena memiliki nilai bobot terbesar diantara tujuan (Objective). Hal ini ditujukan dari nilai bobot tujuan ini sebesar 0,825 Scoring System dilakukan dengan menggunakan Objective Matrix, hasil dari pembobotan AHP dikalikan dengan nilai pencapaian dari masing-masing KPI sehingga perusahaan mendapat nilai 98,514%. Beberapa usulan yang diperlukan untuk meningkatkan elemen kerja yang masih berada pada warna merah yaitu sebanyak 23 KPI. Kata kunci : SA Press (Sultan Agung Press, Performance Prism, AHP (Analytical Hierarchy Process), OMAX (Objective Matrix), Traffic Light System

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 18 Feb 2020 07:29
Last Modified: 18 Feb 2020 07:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16131

Actions (login required)

View Item View Item