Kurniawan, Indra (2019) Penyelesaian Sengketa Hak Atas Tanah Melalui Proses Mediasi Dengan Melibatkan Pihak Ketiga Sebagai Pembeli (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
Cover.pdf Download (388kB) |
|
Text
Daftarisi.pdf Download (87kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (89kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (207kB) |
|
Text
babI.pdf Download (281kB) |
|
Text
babII.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
|
Text
babIII.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
Text
babIV.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
|
Text
babV.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB) |
|
Text
daftar_pustaka.pdf Download (200kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (43kB) |
Abstract
Dalam hal sengketa atau konflik yang diajukan bukan kewenangan Badan Pertanahan Nasional maka Kementerian ATR/BPN dapat mengambil inisiatif untuk memberi fasilitas penyelesaian sengketa atau konflik melalui mediasi. Berbagai macam jenis sengketa pertanahan yang telah terjadi memiliki tingkat kerumitan masing-masing yang tentu saja membutuhkan inovasi untuk mencapai mufakat bagi para pihak. Masuknya pihak ketiga (diluar sengketa) sehingga membuat mediasi menemukan titik penyelesaian sangatlah menarik dan inovatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk menganalisis peran pihak ketiga sebagai pembeli dalam penyelesaian sengketa pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora 2) Untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas mediasi dalam penyelesaian sengketa pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora.3).Untuk menganalisis hambatan-hambatan dan solusi dalam penyelesaian sengketa pertanahan dengan mediasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. Metode pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian dengan menggunakan deskriptif analitis. Adapun data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka, sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif. Permasalahan dianalisis dengan teori kepastian hukum, perlindungan hukum, teori keadilan dan teori negosiasi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu 1) Pihak ketiga yang berperan sebagai kreditor yang beritikad baik untuk membeli tanah yang menjadi objek permasalahan sangatlah membantu dalam penyelesaian konflik antara Para Pihak, sehingga konflik dapat terselesaikan tanpa melalui jalur litigasi. 2) Pelaksanaan mediasi sengketa tanah yang telah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Blora dapat menjamin efektifitas penyelesaian sengketa tanah, hal ini dapat dilihat dari hasil mediasi antara Pihak A dan B pada kasus sengketa tanah diatas, dimana pihak mediator (BPN Blora) yang bertindak sebagai mediator yang netral memberikan solusi, untuk menjual tanah itu kepada pihak ketiga (kreditur) agar membeli tanah tersebut. Dengan setujunya Pihak A dan B untuk menjual tanah tersebut serta adanya pihak ketiga yang mau membeli tanah itu akhirnya upaya perdamaian bisa tercapai. Hasilnya mediasi berhasil dilaksanakan sesuai dengan penyelesaian yang diinginkan oleh para pihak, sehingga dapat dicapai upaya perdamaian berdasarkan teori keadilan dan kepastian hukum. 3) Hambatan yang ditemui dalam proses mediasi di Kantor pertanahan Kabupaten Blora yaitu alamat domisili para pihak yang kurang jelas, kemauan para pihak untuk menghadiri mediasi, emosi Para Pihak dan Kemauan Para Pihak untuk menyelesaikan konfliknya dengan jalan damai. Pemberitahuan mediasi dapat disampaikan kepada Kepala Desa tempat tinggal para pihak. Kata Kunci: Sengketa tanah, Mediasi, Para Ketiga
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Jan 2020 07:02 |
Last Modified: | 23 Jan 2020 07:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/15466 |
Actions (login required)
View Item |