ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA TERHADAP MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) MENGGUNAKAN NORDIC BODY MAP DAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) PADA PROSES PRODUKSI TAS ANYAM (Studi Kasus : UKM AN HANDICRAFT )

NAFI, BAITY (2021) ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA TERHADAP MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) MENGGUNAKAN NORDIC BODY MAP DAN METODE QUICK EXPOSURE CHECK (QEC) PADA PROSES PRODUKSI TAS ANYAM (Studi Kasus : UKM AN HANDICRAFT ). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

	Text COVER.pdf Download (905kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (296kB)
	Text PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (331kB)
	Text BAB I.pdf Download (503kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (609kB)

Abstract

UKM AN Handicraft merupakan suatu usaha yang berkecimpung pada produksi pengrajin tas, produk yang dihasilkan berupa tas anyam yang sering digunakan untuk ke pasar oleh kalangan ibu ibu rumah tangga atau dengan design modern yang digunakan untuk shopping ke mall bersamaan dengan kebijakan pemerintah yang sudah tidak menyediakan kantong plastik di pusat perbelanjaan. Dalam proses produksinya ini terutama menggunakan tenaga manusia atau material manual handling. Kegiatan manual material handling selama proses produksi tidak menggunakan prinsip ergonomi. Sehingga menimbulkan keluhan kaku dan nyeri yang dirasakan para pekerja. Keluhan yang muncul akibat kegiatan manual material handling jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan cidera otot atau musculoskeletal disorder. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan identifikasi keluhan musculoskeletal dimulai dari wawancara dan membagikan kuisoner NBM ke seluruh pekerja pada setiap aktivitas produksi Setelah itu penilaian postur kerja dilakukan pada semua proses dengan menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) dengan tujuan melakukan penilaian postur kerja untuk mengetahui bagian tubuh mana yang sering dirasa sakit saat melakukan pekerjaan sehingga akan berisiko terhadap cidera otot. Berdasarkan perhitungan dengan metode QEC didapatkan pada proses pengelompokan tali dan penganyaman body tas menghasilkan nilai exposure level dari dua pekerja pengelompokan tali sebesar 69%, dan dua puluh pekerja pada aktivitas penganyaman body tas sebesar 64 % yang artinya tindakan dalam waktu dekat. Dari kedua aktivitas tersebut terdapat rekomendasi yang berupa usulan alat bantu. Pada aktivitas pengelompokan tali alat bantu yang direkomendasikan berupa wadah atau baskom guna mengurangi postur tubuh membungkuk ketika mengelompokkan setiap tali yang sudah dipotong. Sedangkan aktivitas penganyaman body tas alat bantu yang direkomendasikan berupa set meja kursi dan sapu tangan guna mengurangi postur duduk lesehan tanpa sandaran yang menyebabkan cedera otot. Pengujian perbaikan atau rekomendasi dilaksanakan selama 14 hari dengan waktu kerja 2 – 4 jam per hari. Hasil pengujian rekomendasi didapatkan hasil rata – rata exposure level sebesar 26% untuk aktivitas pengelompokan tali. Dan aktivitas penganyaman body tas sebesar 43%. Setelah perbaikan dari kedua aktivitas kerja mengalami penurunan nilai exposure level dan termasuk dalam kategori yang lebih aman daripada sebelumnya dan keluhan yang dirasakan pekerja berkurang. Kata kunci : Musculoskeletal Disorder (MSDs), Postur Kerja, Quick Exposure Checklist (QEC), UKM AN Handicraft

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User:	Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited:	12 Jan 2022 04:00
Last Modified:	12 Jan 2022 04:00
URI:	http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21786

Actions (login required)

View Item