KRETIA, DEA AGENG (2019) MASCULINITY ON THE CHARACTERS OF WOMEN BENDERS IN MICHAEL TEITELBAUM’S THE TALE OF SOKKA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (502kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (581kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (273kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (470kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (342kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (283kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Jenis kelamin pada karya sastra merupakan sebuah karakteristik dan perilaku yang terefleksikan dari seorang laki-laki atau perempuan. Pada gender laki-laki, sifat maskulin menjadi dominan yang mewakili karakter dari seorang laki-laki yang mana laki-laki dengan sifat maskulinnya telah melekat sejak lahir. Oleh karena itu, studi ini akan menganalisasi sifat maskulin pada beberapa karakter yang ada di dalam novel The Tale of Sokka, yang mana karakter tersebut adalah perempuan. Toph dan Katara, yang merupakan teman Avatar, seorang pengendali, memiliki sifat dan perilaku maskulin yang terefleksikan di dalam novel; kuat, berani, cerdas dan juga tangguh.Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui karakter dari seorang wanita yang memiliki sifat maskulin dan beserta dampak terhadap perilaku mereka terhadap lingkungan sekitar. Teori kemaskulinan digunakan untuk menganalisasi karakter perempuan yang terdapat di dalam novel; perilaku dan juga karakter yang ter gambarkan di dalam novel.Studi ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dan kualitatif yang mana data primer diambil dari novel The Tale of Sokka dan beberapa referensi yang terkait dengan maskulin merupakan data sekunder yang digunakan untuk menganalisasi karakter pengendali perempuan. Hasil dari studi ini adalah, yang pertama, dengan menjadi perempuan maskulin, perempuan dapat mengaktualisasi diri mereka dengan baik. Seperti Katara dan Toph, mereka menjadi lebih percaya diri terhadap kemampuan pengendalian mereka di medan peperangan. Ke-dua, menjadi maskulin perempuan mendapatkan pengakuan dari kaum pria dalam kesetaraan derajat di tengah masyarakat. Kata Kunci : Maskulinitas, Dampak maskulinitas, women benders
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PR English literature |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi > Sastra Inggris |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 06:19 |
Last Modified: | 18 Feb 2020 06:19 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16094 |
Actions (login required)
View Item |