Fatimatuzzahra, Fatimatuzzahra (2017) ASUPAN VITAMIN D YANG TIDAK ADEKUAT SEBAGAI FAKTOR RISIKOINFEKSI TUBERCULOSIS PARU. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[thumbnail of 1. COVER.pdf]
Preview
Text
1. COVER.pdf

| Preview Download (111kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

| Preview Download (12kB)
[thumbnail of 3. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
3. DAFTAR ISI.pdf

| Preview Download (25kB)
[thumbnail of PUBLIKASI.pdf]
Preview
Text
PUBLIKASI.pdf

| Preview Download (90kB)
[thumbnail of 4. BAB I.pdf]
Preview
Text
4. BAB I.pdf

| Preview Download (23kB)
[thumbnail of 5. BAB II.pdf] Text
5. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (86kB)
[thumbnail of 6. BAB III.pdf] Text
6. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (53kB)
[thumbnail of 7. BAB IV.pdf] Text
7. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (48kB)
[thumbnail of 8. BAB V.pdf] Text
8. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (13kB)
[thumbnail of 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

| Preview Download (61kB)

Abstract

Vitamin D merupakan salah satu mikronutrien yang dapat berfungsi sebagai imunomodulator.Vitamin D diketahui dapat meningkatkan sintesis sitokin dan transaktivasi Chatelicidin Antimicrobial Peptides (CAMP). Berbagai penelitian sebelumnya menyatakan bahwa defisiensi vitamin D dapat menjadi salah satu faktor risiko infeksi tuberculosis paru namun beberapa penelitian lain menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara vitamin D dan tuberculosis paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiapakah asupan vitamin D yang tidak adekuat merupakan faktor risiko infeksi tuberculosis paru.
Penelitian analitik observasional dengan rancangan case control telah dilakukan pada 30 pasien tuberculosis paru yang melakukan pengobatan di RSUD Tugurejo Semarang sebagai kasus dan 30 orang dewasa sehat di kota Semarang sebagai kontrol dengan penyesuaian berdasarkan usia, jenis kelamin, BMI dan Lingkar Lengan Atas (LILA)pada bulan Februari 2017 sampai Maret 2017. Penetapan diagnosa tuberculosis paru sesuai dengan pedoman diagnostik untuk penatakalsanaan tuberculosis WHO.Data asupan vitamin D dan riwayat paparan sinar mataharidiperoleh dari wawancara sedangkan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Body Mass Index (BMI) diperoleh dari pengukuran.Asupan vitamin D yang tidak adekuatsebagai faktor risiko tuberculosis paru dianalisis dengan Chi Square test.
Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah asupan vitamin D antara kasus dan kontrol (p=0,028). Asupan vitamin Dyang tidak adekuat dapat menjadi faktor risiko infeksi tuberculosis paru(OR=4,500; IK 95% =1,094 - 18,503).
Kesimpulan penelitian menunjukkan asupan vitamin D yang tidak adekuat dapat menjadi faktor risiko infeksi tuberculosis paru.
Kata kunci: Adekuasi asupan, vitamin D, Infeksi, Tuberculosis Paru

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:24
Last Modified: 24 Nov 2017 02:24
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7743

Actions (login required)

View Item View Item