Swasono, Ananto Adi (2017) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DAN FREKUENSI KEKAMBUHAN ASMA - Studi Observasional pada Pasien Asma di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

| Preview Download (88kB)
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

| Preview Download (626kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

| Preview Download (137kB)
[thumbnail of PUBLIKASI_1.pdf]
Preview
Text
PUBLIKASI_1.pdf

| Preview Download (229kB)
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

| Preview Download (149kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (193kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (81kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (15kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

| Preview Download (8kB)
[thumbnail of daftar pustaka.pdf]
Preview
Text
daftar pustaka.pdf

| Preview Download (15kB)

Abstract

Asma merupakan penyakit saluran napas kronis yang ditandai dengan sesak napas berulang disertai mengi dengan frekuensi dan tingkat keparahan bervariasi pada setiap orang.Prevalensi asma di Indonesia saat ini mencapai 25%.Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asma salah satunya adalah faktor psikososial yaitu depresi.Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan jiwa.Gejala-gejala depresi adalah adanya afek depresi, kehilangan minat dan kegembiraan, serta berkurangnya energi. Saat ini prevalensi depresi di Indonesia sebanyak 11,6%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara hubungan tingkat depresi dan frekuensi kekambuhan asma di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional dan sampelnya adalah seluruh pasien asma yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 51 orang dan dilakukan dengan menggunakan caraconsecutive sampling. Sampel lalu diukur menggunakan kuesioner BDI-II (Beck Depression Inventory) untuk tingkat depresi dan kuesioner tentang frekuensi kekambuhan asma .
Didapatkan hasil 22 orang tidak depresi, depresi ringan 16 orang, depresi sedang 13 orang, dan tidak ditemukan responden dengan depresi berat. Sedangkan kekambuhan jarang didapatkan hasil 17 orang, kadang-kadang 15 orang dan sering 19 orang. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji rank spearman, hasilnya terdapat hubungan signifikan antara tingkat depresi dan frekuensi kekambuhan asma (p = 0,000) dengan korelasi kuat (r = 0,745).
Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat depresi dan frekuensi kekambuhan asma dengan korelasi kuat.
Kata Kunci : Asma, Tingkat Depresi, Dewasa

Dosen Pembimbing: UNSPECIFIED | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 24 Nov 2017 02:31
Last Modified: 24 Nov 2017 02:31
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/7596

Actions (login required)

View Item View Item