Latukolan, Pinandhito Nararya Wirrya (2025) PENGARUH EXOSOME HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELLS (EH-MSCs) TERHADAP EKSPRESI SOCS3 DAN STAT3 (Studi Eksperimental in Vivo Pada Mencit C57BL/6 model Alopecia Androgenic yang diinduksi Dihydrotestosterone). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010460_fullpdf.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010460_fullpdf.pdf

| Download (4MB)
[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010460_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010460_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (711kB)

Abstract

Latar Belakang: Alopesia Androgenik adalah kondisi kerontokan rambut yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa Suppressor of cytokine signaling 3 (SOCS3) dan Signal transducer and activator of transcription 3 (STAT3) memiliki peran penting dalam regulasi siklus pertumbuhan rambut. Eksosom dari sel punca mesenkim (Exosome Hypoxia Mesenchymal Stem Cells, EH-MSCs) diketahui mengandung molekul bioaktif yang dapat mendukung regenerasi jaringan dan mengatur siklus rambut. Namun, studi mengenai pengaruh EH-MSCs terhadap ekspresi SOCS3 dan STAT3 pada model alopesia androgenik masih terbatas.
Metode: Studi eksperimental in vivo secara Randomized Post Test only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan model mencit C57BL/6 yang diinduksi alopecia androgenic oleh dihidrotestosteron. Mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, termasuk kelompok kontrol sehat, kontrol dihidrotestosteron , terapi minoxidil, serta dua dosis injeksi EH-MSCs (100 µg/kgBB dan 200 µg/kgBB). Analisis ekspresi SOCS3 dan STAT3 dilakukan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) pada sampel kulit mencit. ANOVA satu arah dengan pengujian hubungan antar kelompok, dilakukan uji Post Hoc Tamhene diterapkan dalam pemeriksaan statistik perbedaan antar kelompok perlakuan.
Hasil: Dibandingkan dengan kelompok kontrol, analisis ekspresi SOCS3 pada K1 (1,00 ± 0,00) dan pada K5 (1,25 ± 0,18) adalah nilai tertinggi. Di sisi lain, ekspresi STAT3 pada K2 (3,00 ± 1,28) tertinggi dan K5 dengan 0,89 ± 0,15 pg/mL mendekati K1 dengan 1,00 ± 0,00 pg/mL . Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis 200 µg/kgBB EH-MSC secara signifikan meningkatkan ekspresi SOCS3 dan menormalkan ekspresi STAT3 dengan menurunkan kadar yang meningkat abnormal pada alopesia androgenik.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian (Exosome hypoxia mesenchymal stem cell) EH-MSC dosis 100 μg/kgBB dan 200 μg/kgBB terhadap peningkatan ekspresi SOCS3 dan penurunan ekspresi STAT3 menuju nilai normal pada mencit model alopesia androgenik dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kata Kunci: alopesia androgenik, SOCS3, STAT3 dan EH-MSCs

Dosen Pembimbing: Setiawan, Eko and Mulyani, Sri Priyantini | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Nov 2025 09:11
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43595

Actions (login required)

View Item View Item