Fitrianingrum, Dewi (2025) PENGARUH PEMBERIAN EXOSOME HYPOXIA MESENCHYMAL STEM CELLS (EH-MSCs) TERHADAP EKSPRESI FIBROBLAST GROWTH FACTOR (FGF), CYCLOOXYGENASE-2 (COX2) DAN PERUBAHAN HISTOLOGI JARINGAN KULIT (Studi Eksperimental in Vivo pada Tikus Wistar Model Luka Bakar Derajat III). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Biomedik_MBK2423010438_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Biomedik_MBK2423010438_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Latar Belakang: Luka bakar derajat III merupakan cedera kulit berat yang ditandai kerusakan seluruh lapisan dermis hingga jaringan subkutan, disertai inflamasi kompleks yang menghambat regenerasi. Exosome yang dihasilkan oleh Mesenchymal Stem Cells (MSC), terutama yang dikondisikan pada lingkungan hipoksia, mengandung biomolekul yang berpotensi mempercepat penyembuhan melalui modulasi ekspresi growth factor dan sitokin. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian exosome hipoksia-MSC (EH-MSCs) terhadap ekspresi FGF, COX-2, serta perubahan histologi kulit tikus wistar (Rattus norvegicus) model luka bakar derajat III.
Metode: Penelitian eksperimental dengan desain post-test only control group menggunakan rancangan acak lengkap. Sebanyak 30 ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi lima kelompok (K1–K5). Luka bakar derajat III dibuat dengan plat besi bersuhu 350 °C selama 10 detik pada dorsal tikus berukuran 2×2 cm. Perlakuan diberikan sesuai kelompok selama 5 hari. Jaringan kulit diambil 24 jam pasca perlakuan terakhir untuk analisis ekspresi FGF dan COX-2 menggunakan qRT-PCR, serta pemeriksaan histologi (HE) dengan mikroskop Olympus CX23 (40× dan 100×). Data dianalisis menggunakan One-Way ANOVA.
Hasil: Rata-rata ekspresi FGF tertinggi ditemukan pada K5 (2,39 ± 0,32) dan K4 (2,31 ± 0,17), sedangkan terendah pada K2 (0,56 ± 0,23). Rata-rata ekspresi COX-2 tertinggi pada K2 (3,35 ± 0,40), diikuti K3 (2,35 ± 0,43), sedangkan terendah pada K1 (1,02 ± 0,01) dan K5 (1,46 ± 0,34). Histologi menunjukkan perbaikan struktur epitel, fibroblas, dan sel radang paling mendekati normal pada EH-MSCs dosis 200 µg.
Kesimpulan: Pemberian EH-MSCs dosis 100 µg dan 200 µg meningkatkan ekspresi FGF serta menurunkan ekspresi COX-2. Secara histologis, dosis 200 µg lebih optimal dalam memperbaiki jaringan kulit luka bakar derajat III.
Kata kunci: Exosome, Hypoxia Mesenchymal Stem Cells, luka bakar derajat III, FGF, COX-2, histologi kulit
| Dosen Pembimbing: | Setiawan, Eko and Chodidjah, Chodidjah | UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik |
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 04:12 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43575 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
