Iriani, Ayu Rizqi Nurul (2025) PENGARUH EKSTRAK AKAR ASHWAGANDHA (Withania Somnifera) TERHADAP KADAR GLUTHATIONE PEROXIDASE (GPx) DAN TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) (Studi Eksperimen Inflammaging pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi D-Galaktose dan Diet Tinggi Lemak). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010432_fullpdf.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010432_fullpdf.pdf

| Download (2MB)
[thumbnail of Magister Biomedik_MBK2423010432_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Biomedik_MBK2423010432_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (372kB)

Abstract

Latar Belakang: Inflammaging ditandai dengan peningkatan stres oksidatif dan sitokin proinflamasi seperti TNF-α serta penurunan aktivitas antioksidan endogen. Ashwagandha (Withania somnifera) diketahui memiliki potensi antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ekstrak akar Ashwagandha terhadap kadar GPx dan TNF-α pada tikus Wistar jantan model inflammaging.
Metode: Penelitian eksperimental post-test only control group menggunakan 24 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok: K1 (sehat), K2 (D- galaktosa + diet tinggi lemak), K3 (D-galaktosa + diet tinggi lemak + Ashwagandha 150 mg/kgBB/hari), dan K4 (D-galaktosa + diet tinggi lemak + Ashwagandha 300 mg/kgBB/hari). Perlakuan diberikan selama 28 hari, kemudian kadar GPx dan TNF-α diperiksa dengan metode ELISA.
Hasil: Kadar GPx tertinggi terdapat pada K2 (27,87 ± 1,35 ng/L) dan terendah pada K1 (15,73 ± 2,07 ng/L), dengan penurunan signifikan pada kelompok perlakuan Ashwagandha (p<0,001). Kadar TNF-α tertinggi ditemukan pada K4 (232,70 ± 13,86 ng/L) dan terendah pada K3 (171,66 ± 13,58 ng/L). Analisis menunjukkan perbedaan bermakna antar kelompok (p<0,001), dengan K3 tidak berbeda signifikan dari K1, sedangkan K4 meningkat signifikan dibanding kelompok lain.
Kesimpulan: Ekstrak akar Ashwagandha dosis 150 mg/kgBB/hari menurunkan kadar GPx dan TNF-α, menunjukkan efek protektif homeostasis terhadap inflammaging. Namun, pada dosis 300 mg/kgBB/hari justru meningkatkan TNF-α, mengindikasikan proses inflamasi yang lebih berat.
Kata kunci : Ashwagandha, inflammaging, GPx, TNF-α, ELISA.

Dosen Pembimbing: Zulaikhah, Siti Thomas and Wibowo, Joko Wahyu | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 13 Nov 2025 09:43
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43570

Actions (login required)

View Item View Item