Suparwi, Ajeng Destian (2025) PENGARUH KRIM EKSTRAK MENTIMUN (Cucumis sativus) TERHADAP KADAR AQUAPORIN-3 DAN HYALURONIC ACID (Studi Eksperimental pada Tikus Betina Galur Wistar Model Xerosis Cutis Derajat II). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Biomedik_MBK2423010423_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Biomedik_MBK2423010423_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Latar Belakang: Xerosis cutis merupakan kondisi kulit kering yang ditandai oleh penurunan hidrasi dan disfungsi skin barrier, sering kali terkait dengan penurunan kadar Aquaporin-3 (AQP3) dan Hyaluronic Acid (HA). Ekstrak mentimun (Cucumis sativus) diketahui memiliki kandungan flavonoid dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan humektan alami.
Tujuan: Menilai pengaruh pemberian krim ekstrak mentimun terhadap kadar AQP3 dan HA pada tikus Wistar betina model xerosis cutis derajat II.
Metode: Penelitian in vivo dengan desain post-test only control group ini melibatkan 25 ekor tikus Wistar betina yang dibagi menjadi lima kelompok: kontrol normal, kontrol negatif (xerosis tanpa terapi), kontrol positif (ceramide 10%), serta perlakuan krim mentimun 3% dan 5%. Xerosis diinduksi dengan topikal aseton 70% dan etanol 100%, kemudian krim diberikan selama 14 hari. Kadar AQP3 dan HA diukur menggunakan ELISA.
Hasil: Kelompok perlakuan yang menerima krim ekstrak mentimun, khususnya dosis 5% (611,25 ± 248,61 ng/L), menunjukkan peningkatan signifikan kadar Hyaluronic Acid (HA) dibandingkan kelompok kontrol negatif (648,89 ± 59,83 ng/L) (p = 0,016). Kadar HA lebih tinggi mengindikasikan bahwa pemberian krim ekstrak mentimun berpotensi memperbaiki hidrasi kulit pada model xerosis cutis. Sementara itu, pada parameter Aquaporin-3 (AQP3), kelompok krim ekstrak mentimun dosis 5% (1725,04 ± 533,59 ng/L) maupun dosis 3% (1448,69 ± 483,22 ng/L) menunjukkan kecenderungan peningkatan dibandingkan kelompok kontrol negatif (1753,16 ± 289,49 ng/L), namun perbedaannya tidak bermakna secara statistik (p = 0,131).
Kesimpulan: krim ekstrak mentimun 5% berpotensi sebagai agen topikal alami untuk mempertahankan hidrasi kulit pada xerosis cutis derajat II, terutama melalui stabilisasi kadar HA, meskipun pengaruh AQP3 belum signifikan secara statistik.
Kata Kunci: Krim mentimun, Aquaporin-3, Hyaluronic Acid, Xerosis cutis
| Dosen Pembimbing: | Harlisa, Pasid and Thomas Z., Siti | UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik Fakultas Kedokteran > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Biomedik |
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 01:33 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43563 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
