Prasetyo, Adil Farhan (2025) ANALISIS WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Bendungan Tigadihaji Paket 1 di Kab. Oku Selatan Prov. Sumatera Selatan). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Teknik Sipil_20202200043_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Teknik Sipil_20202200043_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Bendungan merupakan suatu bangunan teknik sipil yang dibangun untuk menahan, mengatur, dan mengalirkan air guna memenuhi berbagai kebutuhan seperti irigasi, penyediaan air baku, pembangkit listrik tenaga air, serta pengendalian banjir. Proyek pembangunan bendungan Tigadihaji terbagi dalam 4 paket pekerjaan. Pembagian ini bertujuan untuk mendistribusikan beban kerja, mempermudah koordinasi antar pelaksana, serta mengakomodasi spesialisasi kontraktor terhadap masing-masing bidang pekerjaan. Pembangunan Bendungan Tigadihaji Paket 1 yang dilaksanakan sejak tahun anggaran 2018 hingga 2025 mengalami keterlambatan pada bulan ke-58. Berdasarkan master schedule, progres seharusnya mencapai 30,89%, namun realisasi di lapangan hanya sebesar 27,48%, sehingga terjadi deviasi negatif sebesar -3,41%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi alternatif metode percepatan pekerjaan menggunakan pendekatan crashing, overlapping, serta kombinasi keduanya. Metode crashing sebagai suatu mekanisme percepatan proyek dengan cara menambahkan sumber daya (seperti tenaga kerja, alat, atau jam kerja lembur) pada aktivitas-aktivitas kritis, agar durasi proyek bisa diselesaikan lebih cepat dari jadwal semula. Metode Overlapping merupakan metode percepatan waktu dengan merubah relationship agar pekerjaan selesai lebih cepat dengan tidak merubah durasi, hingga mencapai waktu yang diperlukan dengan memperhitungkan lead time pada 4 jenis hubungan, yaitu ; start-to-start (S/S), start-to-finish (S/F), finish-to-start ( F/S) dan finish-to-finish. Metode gabungan crashing dan overlapping merupakan strategi percepatan proyek yang mengombinasikan dua pendekatan, yaitu penambahan sumber daya (crashing) dan pelaksanaan aktivitas secara paralel (overlapping). Faktor utama penyebab keterlambatan pekerjaan adalah ketidaksesuaian antara data geologi perencanaan dengan kondisi aktual di lapangan, khususnya pada pekerjaan pengupasan tanah untuk mendapatkan material timbunan jenis sandstone yang ternyata memerlukan kedalaman hingga 30–40 meter, jauh dari perkiraan awal 3–5 meter. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode crashing dengan penambahan jam kerja mampu menurunkan durasi proyek sebesar 191 hari dan menghemat biaya sebesar Rp 2.447.777.289 (0,25%). Sementara itu, metode overlapping dengan pengubahan relationship dan lag menghasilkan penghematan waktu sebesar 115 hari dan efisiensi biaya sebesar Rp 2.049.673.447 (0,21%). Metode gabungan crashing dan overlapping terbukti paling efektif dengan pengurangan durasi sebesar 321 hari serta efisiensi biaya tertinggi senilai Rp 4.764.799.231 (0,49%). Dengan demikian, metode percepatan gabungan direkomendasikan sebagai solusi paling optimal untuk mengatasi keterlambatan dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek.
Kata kunci: Crashing; Overlapping; Bendungan Tigadihaji
| Dosen Pembimbing: | Adi, Henny Pratiwi and Ni'am, Moh. Faiqun | UNSPECIFIED |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Teknik Sipil Pascasarjana |
| Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 04:04 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/43461 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
