SANTA, BAGUS ARIYANTO (2025) ACTIO PAULIANA DALAM KASUS KEPAILITAN TERKAIT PEMBERIAN FASILITAS KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi Kasus Putusan Nomor 17/Pdt.Sus-Actio Pauliana/2023/PN. Niaga.Smg. Jo. No.20/Pdt.Sus.Pailit/2022/PN Niaga Smg.). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302300298_fullpdf.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302300298_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302300298_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302300298_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (51kB)

Abstract

Actio pauliana merupakan hak yang diberikan oleh undang-undang untuk mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk dilakukannya pembatalan atas segala perbuatan hukum yang tidak diwajibkan untuk dilakukan debitor terhadap harta kekayaannya yang diketahui oleh debitor bahwa perbuatan hukum tersebut merugikan kreditor, namun tentunya pemegang jaminan fuidusia juga memilikihak untuk di dahulukan Ketika debitur dinyatakan pailit.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normative dengan Sumber data penelitian menggunakan data sekunder, Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach). Hal ini dimaksudkan bahwa peneliti menggunakan Peraturan Perundang-Undangan sebagai dasar awal melakukan analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka pada jurnal, buku dan dokumen digital. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode preskritif. Permasalahan dianalisis menggunakan teori perlindungan hukum dan teori kepastian hukum.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaPerlindungan hukum terhadap pemegang jaminan fidusia bila terdapat debitur yang dinyatakan pailit adalah pemegang jaminan atas benda memiliki hak untuk menjual sendiri benda yang dijaminkan. Mereka seolah-olah tidak turut campur dalam urusan kepailitan. Mereka dapat menjual sendiri barang-barang yang dijadikan tanggungan piutang mereka. Mengambil sendiri dari pendapatan penjualan itu apa yangmenjadi hak mereka sebagai pelunasan piutang mereka, dan jika masih ada sisanya, sisa ini diserahkan kepada balai harta peninggalan. Dan Pertimbangan hakim dalam mejatuhkan putusan Nomor 17/Pdt.Sus-Actio Pauliana/2023/PN. Niaga.Smg. Jo. No.20/Pdt.Sus.Pailit/2022/PN Niaga Smg. yang menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya dikarenakan Tindakan Tergugat I merupakan pelaksanaan haknya untuk menutup / melunasi piutangnya yang diterima dari debitor PT Mitra Bersama Realty incasu Abdul Haris ( selaku direktur ), maka Tindakan debitor PT Mitra Bersama Realty incasu Abdul Haris (selakudirektur) dan pihak Tergugat I tersebut dalam rangka memenuhi kewajiban masing masing yang timbul dari perjanjian, oleh karenanya tidak memenuhi syarat bagi suatu gugatan actio pauliana.
Kata Kunci: Actio Pauliana, Pailit, dan jaminan fidusia

Dosen Pembimbing: Darmadi, Nanang Sri and Riyanto, Taufan Fajar | nidn0615087903, nidk8905100020
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 03 Dec 2025 03:05
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42673

Actions (login required)

View Item View Item