JULIANTI, GILI (2025) EKSISTENSI HUKUM ISLAM DALAM PLURALISME HUKUM WARIS : PENGABAIAN AHLI WARIS DALAM AKTA WASIAT (KAJIAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR : 4368/Pdt.G/2018/PA.JS). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302300220_fullpdf.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302300220_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Magister Kenotariatan_21302300220_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Magister Kenotariatan_21302300220_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (136kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Eksistensi Hukum Islam dalam Pluralisme Hukum Waris : Pengabaian Ahli Waris dalam Akta Wasiat (Kajian Putusan Pengadilan Agama Nomor 4368/Pdt.G/2018/PA.JS)”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi dan penerapan hukum Islam dalam konteks pluralisme sistem hukum waris di Indonesia, khususnya ketika terjadi pengabaian hak-hak ahli waris dalam akta wasiat yang dibuat oleh Notaris, yang merupakan prinsip syar’i mengenai larangan memberi wasiat kepada ahli waris.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan pendekatan yang bertumpu pada studi dokumen dan peraturan perundang-undangan, dan data dianalisis secara deskriptif analitis, dengan menitikberatkan pada penilaian normatif terhadap kesesuaian praktik hukum wasiat dengan prinsip-prinsip hukum Islam serta implikasinya terhadap perlindungan hak ahli waris.
Kedudukan Notaris dalam pembuatan akta wasiat yang berkeadilan menurut perspektif hukum Islam dalam sistem negara yang menganut pluralisme hukum waris adalah Notaris memiliki peran strategis sebagai pejabat umum yang tidak hanya bertugas secara administratif tetapi juga memikul tanggung jawab etik dan profesional untuk menjamin bahwa akta yang dibuatnya mengakomodir hukum materiil, termasuk hukum Islam. Dalam konteks ini Notaris dituntut untuk menjadi pengawal nilai keadilan substantif dan menghindari sekadar tunduk pada legalitas prosedural. Studi terhadap Putusan Pengadilan Agama Jakarta Selatan Nomor 4368/Pdt.G/2018/PA.JS., mengungkap bahwa penerapan paradigma proseduralisme dalam pluralisme hukum waris melalui wasiat sangat dominan, sehingga keadilan substantif tidak terakomodasi secara optimal. Padahal, seharusnya Pengadilan Agama sebagai lembaga peradilan syar’i mampu menegakkan prinsip-prinsip hukum Islam dalam setiap perkara waris yang melibatkan umat Muslim.
Kata kunci : Eksistensi Hukum Islam, Pluralisme Hukum Waris, Akta Wasiat.

Dosen Pembimbing: Listyawati, Peni Rinda and Hasana, Dahniarti | nidn0618076001, nidk8954100020
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 02 Dec 2025 02:34
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42586

Actions (login required)

View Item View Item