Wijaya, Eko (2025) IMPLIKASI YURIDIS DIGITALISASI KENOTARIATAN TERHADAP KEABSAHAN AKTA NOTARIS. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
|
Text
Magister Kenotariatan_21302300207_fullpdf.pdf |
|
|
Text
Magister Kenotariatan_21302300207_pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only |
Abstract
Penerapan Cyber notary telah menjadi isu penting dalam pelaksanaan tugas jabatan notaris. Meskipun teknologi telah menawarkan potensi besar untuk mempercepat dan menyederhanakan proses notarisasi, ada beberapa tantangan yang menghambat efektivitas implementasi Cyber notary dalam tugas notaris. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis:
1) Implikasi yuridis digitalisasi kenotariatan terhadap keabsahan akta Notaris. 2) Kendala dan solusi dalam proses digitalisasi kenotariatan terkait dengan keabsahan akta notaris.
Jenis penelitian ini termasuk lingkup penelitian hukum normatif. Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach). Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. yang diperoleh dari studi pustaka. Analisis dalam penelitian ini bersifat preskriptif.
Hasil penelitian disimpulkan: 1) Digitalisasi kenotariatan berdampak signifikan terhadap keabsahan akta notaris, terutama karena belum terpenuhinya syarat formil akta otentik sebagaimana diatur dalam hukum positif Indonesia. Meskipun Pasal 5 ayat (4) UU ITE mengakui dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum, ketiadaan pengaturan eksplisit dalam Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) menyebabkan akta notaris berbentuk digital belum dapat disamakan dengan akta otentik konvensional. Akibatnya, akta elektronik berisiko kehilangan kekuatan pembuktian sempurna di hadapan hukum, menimbulkan ketidakpastian hukum, serta mengancam perlindungan hak-hak para pihak. Untuk itu, reformasi regulasi yang memuat ketentuan khusus tentang akta notaris elektronik menjadi kebutuhan mendesak guna menjamin keabsahan, kekuatan pembuktian, dan perlindungan hukum yang seimbang dalam era digital. 2) Dalam implementasinya, digitalisasi kenotariatan menghadapi berbagai kendala seperti kekosongan hukum, ketidakpastian prosedural, ancaman keamanan data elektronik, keterbatasan pemahaman teknologi di kalangan notaris, hingga belum adanya standar operasional yang seragam. Kendala-kendala tersebut dapat menghambat pelaksanaan akta digital yang sah dan efektif. Untuk mengatasinya, diperlukan solusi konkret berupa pembaruan regulasi secara menyeluruh, penyusunan standar operasional prosedur berbasis digital, penguatan sistem keamanan teknologi informasi, peningkatan literasi digital notaris melalui pelatihan berkelanjutan, serta penguatan kerja sama lintas lembaga. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membangun sistem kenotariatan digital yang kredibel, aman, dan tetap menjunjung tinggi prinsip keotentikan serta perlindungan hukum bagi masyarakat.
Kata Kunci : Digitalisasi, Akta, Notaris
| Dosen Pembimbing: | Hafidz, Jawade and Hanim, Lathifah | nidn0620046701, nidn0621027401 |
|---|---|
| Item Type: | Thesis (Masters) |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan Fakultas Hukum > Mahasiswa Pascasarjana - Tesis Magister Kenotariatan |
| Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 02:31 |
| URI: | https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42581 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
