PAIRIN, INTAN AULIA (2025) FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI RS BHAYANGKARA TK. II JAYAPURA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[thumbnail of Ilmu Keperawatan_30902400220_fullpdf.pdf] Text
Ilmu Keperawatan_30902400220_fullpdf.pdf

| Download (1MB)
[thumbnail of Ilmu Keperawatan_30902400220_pernyataan_publikasi.pdf] Text
Ilmu Keperawatan_30902400220_pernyataan_publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

| Download (220kB)

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau kutu di alat kelamin dan ditularkan melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, dan oral yang gejalanya tidak selalu ada pada alat kelamin. Lebih dari 1 juta IMS tertular setiap hari laporan WHO 2020 dan sebanyak 7.364 kasus IMS terjadi di Indonesia Faktor risiko penularan IMS yang menyangkut kesehatan dan perilaku seksual, yaitu usia, jenis kelamin terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan dengan IMS, status perkawinan, jumah pasangan seksual, pengetahuan dan sikap tentang risiko penularan infeksi menular seksual. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Faktor – faktor yang memengaruhi kejadian infeksi menular seksual di RS Bhayangkara TK. II Jayapura
Metode: Penelitian ini merupakan jenis analitik dengan desain cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 99 orang dengan teknik simple accidental sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan rumus chi square regresi binari logistik.
Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian infeksi menular seksual adalah jenis kelamin (p-value 0,273 > α (0,05) dan pengetahuan (p-value 0,141 > (0,05). Faktor yang berhubungan dengan kejadian infeksi menular seksual adalah umur (p-value 0,024 < α 0,05), pendidikan (p-value 0,001 < α (0,05), pekerjaan (p-value 0,001 < α (0,05), status perkawinan (p-value 0,020 < 0,05), jumlah pasangan seksual (p-value 0,020 < α 0,05) dan sikap (p-value 0,005 < α (0,05). Variabel yang dominan terhadap kejadian infeksi menular seksual adalah umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah pasangan seksual dan sikap dan variabel yang paling berpengaruh adalah sikap.
Simpulan: Sikap merupakan penentu dari tindakan seserang dalam mencegah penyakit infeksi menular seksual.

Kata kunci: Infeksi Menular Seksual, Faktor, Resiko

Dosen Pembimbing: Wuriningsih, Apriliani Yulianti | UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan > Mahasiswa FIK - Skripsi Ilmu Keperawatan
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 27 Nov 2025 06:10
URI: https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/42530

Actions (login required)

View Item View Item